Triwulan I-2023, Realisasi Investasi Dalam Negeri Masih Terbesar di Kaltim

Realisasi investasi di Kaltim Triwulan I-2023. (Foto DPMPTSP Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA –Triwulan I-2023 realisasi investasi di Kaltim sebesar Rp 15,42 triliun, atau  23,91 persen dari target Rp64,5 persen. Realisasi ini mengalami peningkatan secara tahunan sebesar 3,03 persen dibandingkan triwulan I 2022 ini masih didominasi investasi dalam negeri (PMDN) yakni Rp11,36 triliun dan investasi asing (PMA) 274,45 juta dolar AS atau setara Rp4,06 triliun.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Tepadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim dalam laporan triwulanannya menerangkan, realisasi PMDN triwulan I 2023 sebesar Rp 11,36 triliun berasal dari 3.573 proyek. Sebaran lokasi proyek PMDN ada di seluruh kabupaten/kota.

“Investasi paling besar berada di Kota Balikpapan, yaitu mencapai Rp 3,94 triliun. Investasi terbesar kedua, sebesar Rp 2,56 triliun berada di Kabupaten Kutai Kartanegara,” kata Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto, Rabu (31/5/2023).

Dari sisi sektor usaha, subsektor pertambangan masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 42,21 persen. Disusul subsektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi
dengan kontribusi sebesar 26,32 persen.

“Secara keseluruhan terdapat sekitar 21 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai investasi PMDN pada Triwulan I tahun 2023,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk realisasi PMA triwulan I 2023 sebesar Rp 4,06 triliun juga tersebar di 10 kabupaten/kota di Kaltim. Dengan kontribusi terbesar, berada di Kutai Timur (Kutim) yang meliputi 55 proyek PMA senilai 135,05 juta dolar AS atau setara Rp 1,99 triliun. Disusul Kukar, Kubar, dan kabupaten kota lainnya.

“Secara keseluruhan terdapat sekitar 19 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai investasi PMA pada Triwulan I tahun 2023,” kata Puguh.

Berdasarkan sektor usaha, subsektor pertambangan berkontribusi sebesar 21,15 persen dari keseluruhan realisasi PMA. Subsektor lain yang juga memberikan kontribusi cukup besar bagi investasi PMA di Kaltim adalah Industri Mineral Non Logam dengan kontribusi sebesar 19,28 persen.

Sumber: DPMPTSP Kaltim | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: