Triwulan IV 2024 Lapangan Usaha Konstruksi Diprakirakan Tumbuh Lebih Rendah

Pekerjaan konstruksi di IKN. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Memasuki triwulan IV 2024, LU (Lapangan Usaha) konstruksi diprakirakan tumbuh lebih rendah dibandingkan tahun lalu, seiring termoderasinya progres pembangunan IKN dan proyek swasta.

“Kinerja LU konstruksi telah menunjukkan pertumbuhan yang tinggi didorong oleh pembangunan proyek infrastruktur pemerintah dan swasta yang masih akan berlangsung secara masif sepanjang 2024,” kata  Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Budi Widihartanto dalam laporan Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur Bulan November 2024  yang dilansir bulan ini.

Menurut Budi, proyek-proyek tersebut antara lain RDMP RU V Balikpapan, pabrik ammonium nitrat di Bontang, pembangunan berbagai ruas jalan nasional, belanja infrastruktur pemerintah daerah danproyek strategis nasional, khususnya di IKN seiring target penyelesaian pembangunan tahap I di akhir tahun 2024.

“Hal tersebut juga terlihat dari pagu anggaran pembangunan IKN yang hingga bulan September 2024, tercatat terus tumbuh positif secara year-on-year sepanjang tahun 2024,” kata Budi.

Meskipun demikian, potensi peningkatan yang lebih tinggi tertahan oleh faktor baseline pertumbuhan LU Konstruksi yang tinggi pada tahun sebelumnya.

Kinerja LU konstruksi Kaltim triwulan III 2024 tumbuh positif namun melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pada triwulan III 2024, LU konstruksi tercatat tumbuh sebesar 13,98% (yoy) atau melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 17,28% (yoy).

“Dengan pangsa mencapai 12,13%, LU konstruksi memberikan andil pertumbuhan sebesar 1,21% (yoy) terhadap ekonomi Kaltim pada triwulan III 2024,” ungkap Budi.

Kinerja LU konstruksi yang melambat sejalan dengan progress pembangunan IKN yang termoderasi pasca pelaksanaan rangkaian peringatan HUT RI ke- 79 di bulan Agustus 2024. Kondisi perlambatan tercermin dari melambatnya realisasi APBN untuk IKN di triwulan III 2024 sebesar 75,49% (yoy), dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 357,91% (yoy).

Selain itu, kata Budi, kinerja LU konstruksi yang melambat juga terindikasi dari data pengadaan semen dan kredit konstruksi di wilayah Kaltim yang juga tumbuh melambat pada triwulan III 2024.

Pertumbuhan ekonomi Kaltim pada 2024 diprakirakan tetap optimis tumbuh pada rentang 5,50% – 6,30% (yoy) dengan kecenderungan bias bawah dari prakiraan sebelumnya. Pertumbuhan tersebut utamanya ditopang oleh permintaan batu bara yang masih tetap optimis, baik dari domestik maupun ekspor, di tengah melambatnya LU konstruksi seiring termoderasinya progres pembangunan IKN dan proyek swasta di penghujung tahun.

Kondisi penyusutan alami sumur pengeboran turut menahan laju LU Industri Pengolahan, meskipun ke depan terdapat potensi peningkatan target penyerapan B30 dan uji coba B40. Kendati demikian, LU pertambangan sebagai penopang utama ekonomi Kalimantan Timur, diprakirakan masih tumbuh lebih tinggi, seiring dengan optimisme target produksi terhadap permintaan ekspor batu bara memasuki musim dingin.

Lebih lanjut, koreksi pertumbuhan lebih dalam juga tertahan seiring potensi peningkatan aktivitas perdagangan menjelang HBKN, namun masih pada level yang terjaga yang sejalan dengan masifnya upaya pengendalian inflasi dengan target inflasi di kisaran 2,5±1% (yoy).

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: