SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Truk muatan elpiji subsisi 3 Kg bernomor polisi KT 8839 NK menabrak pemotor dan warung makan di Jalan Nusyiran Ismail, Lok Bahu, Samarinda, Selasa. Tiga orang mengalami luka-luka dilarikan ke RS Hermina.
Keterangan diperoleh niaga.asia di lokasi kejadian, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.15 Waktu Indonesia Tengah. Truk datang dari arah simpang Jalan Ringroad II – Jalan Pangeran Suryanata.
Truk muatan elpiji itu bernama agen LPG 3 Kg bersubsidi PT Surya Bakti Indah beralamat di Samarinda.
Kondisi jalan menurun, truk menyeruduk motor Honda Scoopy bernomor polisi KT 2763 BCN yang dikemudikan dua wanita berboncengan. Satu di antaranya siswi SMA Negeri 14 Samarinda.
Tidak hanya itu. Truk juga menyeruduk warung makan. Nahas, seorang ibu pemilik warung ikut ditabrak truk itu, dan warungnya hancur. Tiga orang terluka dari peristiwa itu.
“Motor itu mau belok kanan masuk ke sekolah (SMAN 14), mungkin mau menghindar tidak bisa lagi dan ditabrak truk yang ada di depannya berlawanan arah,” kata Daus, seorang warga sekitar di lokasi kejadian.
Saksi mata lainnya, Ote, 38 tahun, menerangkan saat kejadian itu dia sedang duduk di warung. Motor diketahui memang berbelok ke kanan masuk ke dalam sekolah.
“Begitu saya dengar suara tabrakan, saya lihat ada dua orang terkapar di jalan. Saya bantu bawa ke pinggir jalan,” kata Ote.
“Salah satunya ada baju sekolah, satunya baju biasa tidak sadarkan diri. Satu lagi korbannya ibu warung. Tiga-tiganya sudah dibawa ambulan,” Ote menambahkan.
Pascakejadian, etalase kaca dari warung makan yang ditabrak hancur. Berikut juga dengan motor Honda Scoopy mengalami ringsek di bagian kirinya. Sedangkan sopir sudah diamankan Patroli Beat 110 Satuan Samapta Polresta Samarinda.
Komisaris Polisi Creato Sonitehe Gulo, Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Samarinda membenarkan tiga orang, terdiri dua pemotor berboncengan, dan satu penjaga warung luka-luka. Kedua kendaraan datang berlawanan arah.
“Kita menenangkan warga karena sempat emosi, karena ada beberapa rumah warga rusak (usai kejadian),” kata Creato Sonitehe Gulo.
Creato Sonitehe Gulo memimpin langsung olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan. Belum bisa dipastikan sebab kecelakaan, karena masih harus menunggu olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara truk itu dipasang garis polisi.
“Motor dan truk sepertinya mengalami singgungan. Rincinya tunggu olah TKP dulu. Terkait rem (dugaan rem truk blong), kita akan lakukan pengujian bersama Dinas Perhubungan,” demikian Creato Sonitehe Gulo.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: Kecelakaan SamarindaKorlantasPeristiwaPolresta SamarindaPolriSamarinda