Tuas Pengendali Kecepatan Rusak, Kapal Malindo Expres Masuk ke Kolong Jembatan Pelabuhan Tunon Taka

Kapolsek KSKP Tunon Taka Nunukan Iptu Andre Azmi Azhary memeriksa lokasi kecelakaan laut kapal Malindo Expres, Rabu (19/3/2025). (Foto KSKP Tunon Taka Nunukan/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Kapal Malindo Expres rute Tawau, Sabah, Malaysia – Nunukan menabrak tiang jembatan beton di pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan, menyebabkan empat  orang  alami luka – luka hingga patah tulang.

Informasi kapal Malindo Expres yang datang dari Tawau, Malaysia hilang kendali dan menabrak tiang jembatan ke dermaga pelabuhan menyebar luas di media sosial. Dari video terlihat body kapal bagian depan masuk ke kolong jembatan. Terlihat pula asap mengepul dari bagian tengah kapal.

“Kejadian tadi siang sekitar pukul 14:40 Wita, kapal Malindo yang berangkat dari Tawau hendak sandar di pelabuhan Nunukan,” kata Kapolsek KSKP Tunon Taka Nunukan, Iptu Andre Azmi Azhary pada Niaga.Asia, Rabu (19/03/2025).

Korban yang mengalami luka – luka hingga patah tulang atas nama H, Mustaming dan Yos, penumpang  kapal Malindo Expres, Rahmat, kapten kapal, dan Mansur buruh TKBM pelabuhan Tunon Taka Nunukan. Dua dari korban, Mustaming dan Rahman dilarikan ke RSUD Nunukan karena mengalami luka cukup parah, sedangkan Yos dan Mansur dibawa ke Puskesmas kota Nunukan.

“Kapal Malindo Expres berangkat dari Tawau mengakut 54 penumpang, awalnya perjalanan normal tidak ada kendala mesin ataupun lainnya,” sebutnya.

Kapolsek KSKP Tunon Taka Nunukan menuturkan, penyebab kecelakaan duga akibat tuas pengendali kecepatan kapal untuk maju dan mundur tidak berfungsi, sehingga kapal gagal menurunkan kecepatan ketika hendak sandar di dermaga.

Kepastian rusaknya tuas kendali kapal telah dikonfirmasi ketika dilakukan pemeriksaan pada saat kapal hendak ditarik keluar dari bawah jembatan pelabuhan.

“Seluruh penumpang telah pulang ke rumah masing – masing . Untuk kapal sudah ditarik keluar dari bawah jembatan  pelabuhan,” bebernya.

Sedangkan petugas KSKP Tunon Taka Nunukan meminta keterangan dari sejumlah saksi dan keterangan petugas KSOP yang berada di lokasi kejadian, termasuk pihak pengelola pelabuhan yaitu PT Pelindo.

Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan

Tag: