SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim melaporkan dari 138 jemaah haji Indonesia yang wafat di tanah suci, tujuh di antaranya berasal dari Embarkasi Balikpapan.
Ketujuh orang jemaah haji itu berasal dari Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah. Rata-rata mereka yang wafat berusia lanjut usia (Lansia) di atas 60 tahun, terserang cuaca ekstrem selama ibadah haji.
Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kaltim Khaeruddin merinci lagi, jemaah haji yang wafat itu di antaranya 1 orang asal Provinsi Kalimantan Utara, 1 orang dari Sulawesi Utara, 3 orang asal Sulawesi Tengah, dan 2 orang asal Kalimantan Timur.
“Keterangan perihal wafatnya para jemaah berdasarkan diagnosa dokter yang ada di sana. Jadi memang informasi seperti ini terus kita komunikasikan,” kata Khaeruddin, ditemui di kantornya Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Rabu 19 Juni 2024.
Khaeruddin bilang, ketujuh jemaah haji yang wafat di tanah suci itu kesemuanya berasal dari Embarkasi Balikpapan.
Lebih lanjut, Khaeruddin mengingatkan jemaah haji yang sedang melaksanakan ibadah, untuk tetap menjaga kesehatan selama di tanah suci, sambil menunggu jadwal kepulangan ke tanah air.
“Kondisi di Arab Saudi saat ini sedang panas-panasnya. Makanya kita lebih menyarankan para jemaah untuk lebih banyak beristirahat, dan tidak melakukan ibadah yang berlebihan agar kondisi badan tetap sehat,” demikian Khaeruddin
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: BalikpapanEmbarkasi BalikpapanHaji 2024KaltimKemenag