Ukur Tekanan Darah Massal di Samarinda Pecahkan Rekor MURI

Dinkes Kaltim menerima penghargaan rekor MURzi Peserta Pemeriksaan Tekanan Darah Terbanyak se-Indonesia (HO-Diskominfo Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), kategori jumlah peserta terbanyak pemeriksaan tekanan darah secara serentak sebanyak 20.695 peserta di lokasi kegiatan.

Kepala Dikes Kaltim Jaya Mualimin, mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas partisipasi dan usaha semua pihak yang turut membantu, dan juga seluruh kabupaten/kota, dalam mensukseskan rekor MURI pengukuran tekanan darah massal.

“Ini merupakan prestasi yang membanggakan dan menunjukan kesadaran akan pentingnya kesehatan masyarakat,” kata Jaya Mualimin, di Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Minggu 9 Juni 2024.

Jaya berharap, pencapain rekor MURI ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat dalam menjaga kesehatan, untuk meningkatkan kualitas hidup.

“Saya mengajak kita semua untuk semangat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita di bidang kesehatan. Mari bersama-sama mewujudkan Kaltim yang unggul dalam kesehatan, dan memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia,” ujar Jaya Mualimin.

Baca juga20.695 Orang Ukur Tekanan Darah Massal di Samarinda

Sementara Customer Relations Manager MURI Bryan Razu Ramadhan mencatat, pemberian penghargaan rekor MURI pengukuran tekanan darah massal ini telah dilakukan sejak 2016 lalu.

“Kami sudah ada catatan sebelumnya sebanyak 15.000 orang di Bengkulu. Oleh karena itu, untuk kegiatan hari ini kami menyarankan untuk jumlah pesertanya di atas 16.000,” kata Bryan Razu Ramadhan.

Dijelaskan Bryan, dia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dinkes Kaltim, karena telah berhasil memecahkan rekor MURI yang telah ada, dan melampaui target yang telah diberikan dalam pengukuran tekanan darah massal di tempat.

“Dinkes Kaltim berhasil mengajak 20.695 peserta untuk mengikuti pemeriksaan tekanan darah. Angka ini melampaui target yang ditetapkan sebelumnya, yaitu 16.500 orang,” ujar Bryan Razu Ramadhan.

“Tadi saya sudah memeriksa secara langsung dan ada operatornya juga untuk MURI-nya,” demikian Bayu.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: