
NUNUKAN.NIAGA.ASIA — Wakil Bupati Nunukan Hermanus bersama kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Nunukan Hasan Basri menghadiri acara Coffee Morning yang diselenggarakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Nunukan, Sabtu 12 April 2025.
Coffee morning yang digelar di kediaman I Made Wirama Jalan Sei Fatimah, Kecamatan Nunukan itu, diselingi dengan sarapan pagi bersama sebagai bentuk jalinan silaturahmi antara pemerintah daerah bersamaa dengan FKUB.
“Saya ucapkan terima kasih, dan pemerintah sangat mengapresiasi pertemuan yang digagas FKUB ini,” kata Hermanus kepada niaga.asia, Minggu 13 April 2025.
Pertemuan antar tokoh agama sangatlah penting, karena banyak hal bisa dibahas dan diputuskan secara musyawarah, termasuk instrumen dari hulu hingga lihir terkait 17 program perubahan unggulan pemerintah daerah.
Pemerintah juga mengajak FKUB ikut berkolaborasi dalam memikirkan program-program ke depan, yang bersentuhan langsung dengan rakyat. Terkhusus lagi kebutuhan mendesak masyarakat saat ini.
“Beberapa kebutuhan mendesak seperti pembangunan jalan, air bersih maupun infrastruktur lainnya sudah mulai dikerjakan melalui RPJMD,” ujar Hermanus.
Lebih lanjut, Hermanus menerangkan terkait air bersih menjadi perhatian pemerintah daerah, dan sudah memetakannya dalam program unggulan, agar kebutuhan air tidak lagi menjadi masalah.
Pengerukan embung yang sudah dilaksanakan dan menyusul rencana pembangunan embung baru sebagai cadangan penyimpanan bahan baku air lebih banyak, akan segera dimaksimalkan dalam waktu dekat.
“Saya juga mengajak perusahaan-perusahaan yang ada di Nunukan ikut bersinergi dan berkolaborasi bersama, membantu kebutuhan masyarakat,” terang Hermanus.
Ketua FKUB Kabupaten Nunukan Hermansyah juga menyampaikan, pertemuan antar pengurus FKUB telah menjadi kegiatan rutinitas bulanan. Hanya saja kali ini menghadirkan Wakil Bupati Nunukan dan Kesbangpol Nunukan.
“Kita upayakan acara semacam ini diadakan rutin setiap bulan dengan tempat dan lokasi yang berbeda-beda,” kata Hermansyah.
Berbagai topik bahasan dibicarakan di antaranya saran dan masukan dari masyarakat yaitu mulai dari radikalisme, persoalan terkait jalan masyarakat, dan kebutuhan air bersih di pulau Nunukan dan Sebatik.
“Untuk air bersih tadi sudah ditanggapi Wakil Bupati. Kendepannya kami berharap bahan baku air bersih terus tersedia, agar masyarakat tidak lagi mengalami krisis air bersih,” demikian Hermansyah.
Penulis: Budi Anshori | Editor: Saud Rosadi
Tag: Air BersihInfrastrukturNunukanPemkab Nunukan