Wabup Kasmidi : Program CSR PT KPC Sangat Membantu Masyarakat

Wabup Kasmidi Bulang bersama Chief Operating Officer KPC Muhammad Rudy saat menghadiri kegiatan AWOC. (Foto: Ahyar Humas)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Kaltim Prima Coal (KPC), yang terus berinovasi membantu masyarakat Kutim, mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang. Sebab kinerja KPC dalam mengimplementasikan program CSR tak hanya di Ring I area operasional perusahaan, namun mencakup seluruh Kutim.

“Atas nama pemerintah daerah, kami memberi poin plus kepada PT KPC lewat sumbangsih program-program CSR-nya selama ini. Banyak bermanfaat untuk kelangsungan hidup masyarakat Kutim. Hal yang paling utama yaitu terobosan penyediaan air bersih yang dibangun dari sumber air bekas lubang tambang. Meski kemarau, pasokan air masih aman. Kandungan air PH juga layak konsumsi. Ini sangat membantu program Pemerintah Kutim, yang ingin menuntaskan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, salah satunya air bersih,” kata Kasmidi, saat menghadiri kegiatan undangan dari ASEAN Workshop on CSR (AWOC), Selasa (1/10), di Swiss Bellhotel Balikpapan.

Kasmidi datang bersama jajaran petinggi PT KPC diataranya Chief Operating Officer KPC Muhammad Rudy, dan GM External Affairs and Sustainability Wawan Setiawan. Dalam kesempatan itu, PT KPC mendapatkan penghargaan dari panitia AWOC atas hasil kinerja CSR-nya.

Kasmidi menyebut, Kutim sangat terbantu melalui gebrakan program CSR PT KPC. Sebab program lain juga menjadi perhatian. Seperti bidang infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan, juga terus jalan.

“Saya selaku Ketua Forum MSH CSR , tentu sangat berterima kasih sekali. Apalagi, saat kondisi keuangan seperti sekarang ini, pemerintah perlu pintar-pintar menggandeng perusahaan untuk membantu pembangunan di daerah. Kita terus bersinergi dan bekerja sama untuk sama-sama menggenjot roda pertumbuhan pembangunan di Kutim,” jelasnya.

Sementara itu, Chief Operating Officer KPC Muhammad Rudy menegaskan program air bersih yang menjadi senjata utama memenuhi kebutuhan hidup, juga mulai digarap pihaknya melalui CSR. Terutama air bersih untuk masyarakat Kutim. Sebagai upaya menyelaraskan dunia operasional pertambangan, dengan penyediaan air yang baik.

“Kita mencoba mengkombinasikan tambang dengan air bersih, dengan menyuplai air bersih ke tangki-tangki agar penduduk bisa pakai. Persoalannya bagaimana agar tetap berkelanjutan, maka di sini air keluar tambang kita kelola sedemikian rupa, hingga menjadi layak atau air baku,” jelas Rudy.

Ditambahakan Rudy, air baku yang dihasilkan dari pengelolaan saat ini telah disalurkan kepada PDAM. Sekitar 80 liter hingga 100 liter per detik disalurkan ke PDAM di Sangatta, merupakan air baku yang asalnya dari hasil pengelolaan tambang. “Saya harap program CSR ini diharapkan imej pertambangan di mata masyarakat menjadi lebih baik,” tutupnya. (hms13)