Wabup Nunukan Buka Pelaksanaan TMMD ke 117 di Sebuku

Kegiatan  TMMD ke 117 Desa Harapan, Kecamatan Sebuku meningkatakan jalan tani menjadi jalan umum sepanjang 2,8 kilometer. (Foto : Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NJAGA.ASIA – Komando Distrik Militer (Kodim) 0911 Nunukan menggelar upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 117 tahun 2023 di lapangan sepak bola Desa Harapan, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Dalam pembukaan, Komandan  Kodim 0911/NNK Letkol Inf.  Albert Frantesca Hutagalung bertindak selaku Komandan Satgas (Dansatgas) TMMD. Sedangkan Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah sebagai inspektur upacara.

Hanafiah menandai pelaksanaan TMMD ke 117 di Desa Harapan, Kecamatan Sebuku ditandai dengan penyerahan peralatan kerja kepada satuan kerja yang terdiri dari TNI, Polri dan pemerintah setempat.

“Tiap tahun dilaksanakan TMMD dengan lokasi desa-desa pedalaman yang memerlukan pembangunan fisik dan non fisik,” kata Hanafiah pada Niaga.Asia, Rabu (12/07/2023).

Kehadiran TMMD sangat membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian karena dibukanya akses jalan yang sebelum sulit dilalui kendaraan menjadi mudah.

Pembukaan jalan ataupun peningkatan jalan di Desa Harapan akan berdampak positif bagi masyarakat desa, karena jalur penghubung antar pemukiman penduduk dan kawasan perkebunan.

“Jalan menuju kawasan perkebunan masyarakat yang dulunya tenggelam kalau banjir diperbaiki agar hasil panen mudah dibawa keluar,” sebuntya.

Hanafiah menuturkan, pembangunan infrastruktur melalui dana-dana pemerintah sangat sulit dan berbelit- belit, banyak tahapan-tahapan yang harus mulai dari pengusulan ditingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.

“Kalau pemerintah mengalokasikan dana kegiatan butuh waktu lama, berbeda dengan TMMD bisa langsung dilaksanakan dan dirasakan masyarakat,” terangnya.

Tidak hanya pekerjaan fisik, Kodim Nunukan ketika melaksanakan TMMD juga memberikan penyuluhan tentang wawasan kebangsaan, ketahanan masyarakat dalam rangka menangkal serta menghindari persoalan yang bisa memicu konflik horizontal.

Wawasan ketahanan ini sangat penting karena Kabupaten Nunukan dihuni oleh berbagai suku dan agama, kehidupan saling berdampingan ini tidak lepas dari perselisihan dan gesekan.

“Kehidupan kita di wilayah NKRI tidak boleh hancur hanya karena segelintir orang yang ingin merusak kebersamaan dan kedamaian,” bebernya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: