Wagub Hadi Mulyadi Akan Bacakan 38 Puisi Karyanya

Hadi Mulyadi bersama para pemenang lomba baca puisi piala Wakil Gubernur Kaltim Tahun 2022. (Foto Dok Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kalau Wakil Gubernur Kaltim, H. Hadi Mulyadi, membaca satu atau dua puisi karyanya sendiri itu sesuatu yang biasa, tapi akan menjadi lain ketika  38 puisinya

dibacakan sekaligus dalam  momen ‘Sastra Menggelora: Hadi Mulyadi Baca Puisi”.

Peristiwa sastra itu menurut sastrawan Kaltim, Hamdani, akan digelar dalam waktu dekat ini di rumah jabatan Wakil Gubernur, Samarinda.

“Insya Allah  beliau akan membacakan 38 judul puisi yang ada di kumpulan puisi ‘Cermin’ terbitan Bank Indonesia tahun 2021. Tanggal pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal kegiatan beliau sebagai Wagub,” papar Hamdani.

Hamdani menyebut, setelah pembacaan puisi-puisi dan musikalisasi puisi dilanjutkan dengan diskusi sastra yang memperbincangkan karya-karya puisi Hadi Mulyadi dan perkembangan dunia sastra Kaltim.

“Sastrawan dan penulis Syafruddin Pernyata dan Syafril Teha Noer menjadi pembicara diskusi tersebut,” kata Hamdani yang juga ketua harian Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kaltim.

Para undangan yang akan hadir  dari berbagai kalangan: para seniman, sastrawan, komunitas teater dan sastra, LSM, akademisi bahasa dan sastra, tokoh masyarakat, pejabat dan mahasiswa/pelajar.

Seperti diketahui selama ini, Hadi Mulyadi adalah figur yang multi talenta. Di samping sebagai pejabat publik, ketua partai dan ketua beberapa organisasi, Hadi Mulyadi juga seorang  penulis beberapa buah buku pendidikan dan agama serta sastrawan.

Hadi Mulyadi menulis banyak karya puisi. Puisi-puisinya menjadi sebuah buku kumpulan puisi ‘Cermin’ yang diterbitkan Bank Indonesia perwakilan Kaltim, tahun 2021 lalu. Oleh Diskominfo Kaltim, lima judul puisinya dijadikan video, yang dibacakan Hadi Mulyadi sendiri.

Puisi-puisi yang ditulis Hadi Mulyadi banyak bertutur tentang kehidupan, filsafat, agama dan pengamatan tentang situasi sosial diksi yang kuat dan indah.

Salah satu puisinya “Negeri Tanpa Batas” yang bercerita tentang Indonesia, banyak dibacakan dalam berbagai kegiatan sastra, lomba dan festival baca puisi.

Salah satu motivasi Hadi Mulyadi dalam memotret kehidupan dalam bentuk karya sastra adalah pesan Imam Syafi’ie.

“Imam Syafi’ie pernah berkata, belajarlah ilmu hitung agar kuat nalarmu, dan belajarlah bahasa dan sastra agar halus budimu,” pungkasnya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: