Wagub Tutup Pelatihan Juru Sembelih Hewan Halal se-Kaltim

Wakil Gubenur Kaltim, H Hadi Mulyadi bersama peserta pelatihan Juru Sembelih Hewan Halal sekaligus peserta uji kompetensi untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi sebagai Juru Sembelih Hewan Halal, Kamis (1/6/2023). (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Juru sembelih hewan halal (Juleha) salah satu pekerjaan yang  mulia dan luhur. Dari pemotongan hewan yang halal, ummat islam telah mengkonsumsi daging yang halal sesuai syariat islam.

Wakil Gubenur Kaltim, H Hadi Mulyadi mengatakan itu saat menutup secara resmi  Pelatihan Juru Sembelih Halal  (Juleha) se-Kaltim yang dilaksanakan  Dinas Peternakan dan Ksehatan Hewan Balai Pertanian Dinas Pangan dan Holtikultura Provinsi Kaltim, hari ini, Kamis (1/6/2023.

Penutupan pelatihan dihadiri langsung Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim, Fahmi Himawan, Kepala Balai Besar Kesehatan Hewan Cinagara Kementerian Pertanian, Wasis Sarjono, dan sejumlah undangan lainnya.

Wakil Gubenur Kaltim, H Hadi Mulyadi, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim, Fahmi Himawan, dan Kepala Balai Besar Kesehatan Hewan Cinagara Kementerian Pertanian, Wasis Sarjono bersama peserta terbaik pelatihan Juru Sembelih Hewan Halal, Kamis (1/6/2023). (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

Peserta Pelatihan Juleha sekaligus uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat kompeten tahun 2023 diikuti non aparatur sebanyak 20 orang. Berasal dari PPU  2 orang (RPH),  Samarinda 6 orang (3  orang dari RPH, 2 orang dari masjid dan 1 orang Komunitas Juleha DPW Kaltim),  Kutai Timur 2 orang (RPH), Bontang 2 orang (RPH), Paser 2 orang (RPH), Kutai Barat 2 orang (RPH), Berau 2 orang (masjid), dan Mahakam Ulu 2 orang (masjid).

Menurut Wagub, profesi sebagai Juleha memberi kesejahteraan kepada ummat yang mengkonsumsi daging maupun hewan ternak yang dipotong. Masyarakat memakan hewan yang halal karena dipotong sesuai syariat islam, sedangkan  hewannya juga sejahtera sebab, dipotong dengan mengucapkan bismillah, dan secepat-cepatnya, sehingga hewan tidak lama merasakan sakit.

“Juleha yang memotong hewan dengan cepat, itu artinya melaksanakan pekerjaan dengan penuh cinta,” ucap Wagub yang juga mahir memotong hewan Qurban.

“Kalau memotong 10 ekor tiap hari masih sanggup, untuk hewan ukuran sedang, dalam waktu kurang dari 60 detik sudah harus terpotong lehernya, jadi perlu alat kerja yang tajam,” ungkap Wagub lagi.

Wagub juga minta Juleha setiap hendak bekerja baik di rumah potong hewan, atau insedentil pada saat hari raya Idul Adha, jangan lupa berdo’a, karena do’a bisa membawa orang terhindar  dari masalah, termasuk saat melaksanakan pekerjaan, termasuk saat menyembelih hewan

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

 

Tag: