Wakil Ketua DPRD Kaltim Ingin Peristiwa Merah Putih Sangasanga Masuk Agenda Tahunan Pemprov

Wakil ketua DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun saat mengikuti acara Peristiwa Merah Putih Sangasanga bersama Wakil Gubernur Kalti, H Hadi Mulyadi, dan Bupati Kutai Kartanegara, Edi Darmansyah, serta Forkopimda Kukar. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wakil Ketua DPRD  Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun menghadiri upacara peringatan peristiwa merah putih Sangasanga di Lapangan Bola Pertamina Hulu Energi Indonesia Zona 9 Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Jumat 27 Januari 2023.

Muhammad Samsun menginginkan agar kegiatan tersebut masuk dalam agenda tahunan Pemerintah Provinsi Kaltim kedepannya.

“Peringatan Merah Putih di Sangasanga merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh Pemkab Kukar untuk mengenang perjuangan pahlawan, melawan penjajah dan seharusnya peringatan tersebut dimasukkan dalam agenda Provinsi Kaltim,” kata Samsun.

Menurutnya, Sangasanga merupakan salah satu kota perjuangan di Kaltim yang mempunyai rekam jejak panjang dalam melawan penjajahan Belanda yang saat  itu Belanda kembali ingin berkuasa, terutama menguasai Sumber Daya Alam (SDA) berupa minyak di Sangasanga.

“Dengan demikian peristiwa tanggal 27 Januari 1947 itu telah menorehkan sejarah yang patut dikenang sepanjang masa dan sebagai teladan bagi generasi saat ini maupun di masa mendatang dalam mempertahankan kemerdekaan dari penjajah,” ujarnya.

Peristiwa tersebut, kata dia, merupakan bukti perjuangan berskala nasional yang sepatutnya menjadi torehan yang penting di antara catatan sejarah nasional lainnya di tanah air, sebab telah memiliki nilai juang yang luar biasa bagi masyarakat Kaltim.

“Sayang sekali, jika peristiwa yang menjadi tonggak bersejarah perlawanan masyarakat Kaltim itu hanya diperingati setiap tahun di tingkat Kabupaten saja,” ujarnya.

Politikus PDI-P ini menyebutkan, jika peringatan Peristiwa tersebut  dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim, tentu gaungnya akan lebih besar dan meriah. Sehingga peninggalan otentik jaman penjajahan di Sangasanga akan lebih banyak dikunjungi sebagai pelajaran penting bagi generasi muda Kaltim.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. Sebagai kota juang di Kaltim maka kedepannya peringatan merah putih Sangasanga lebih besar gaungnya dan dimasukkan dalam agenda provinsi,” imbuhnya.

Kota Sangasanga, menurut Samsun, statusnya sama dengan kota-kota juang di Pulau Jawa dan Sumatera. Apalagi peringatannya dilakukan pada bulan yang sama dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kaltim dan bisa masuk dalam rangkaian acara Provinsi.

Kegiatan memperingati sejarah perjuangan bukan hanya di Pulau Jawa atau Sumatra, tapi di Kaltim juga punya sejarah perjuangan yang bahkan jauh lebih penting untuk diperhatikan.

“Patriotisme kepahlawanan harus kita tularkan kepada generasi muda bangsa saat ini, untuk senantiasa cinta tanah air dan siap sedia membela negara,” tegasnya.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Teodorus | Editor: Intoniswan | Advetorial Diskominfo Kaltim

Tag: