Wali Kota Andi Harun: Jangan Kaitkan Isu Beras dengan Situasi Politik

Wali Kota Samarinda Andi Harun saat memberikan penjelasan kepada wartawan (niaga.asia/Annisa Dwi Putri)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Kenaikan harga beras beberapa pekan ini menjadi pembahasan serius di berbagai daerah, tidak terkecuali di Samarinda hingga di media sosial, bahkan dikaitkan dengan isu politik. Pemkot Samarinda kembali memastikan stok beras di Samarinda mencukupi, dan meminta masyarakat tidak panik dengan isu harga beras.

Wali Kota Samarinda Andi Harun merespons isu stok dan harga beras yang terus berkembang belakangan ini. Dia mengajak masyarakat tidak menciptakan isu tidak relevan dengan kondisi riil di lapangan saat ini. Apalagi dikait-kaitkan dengan isu politik.

Andi bilang isu beras itu bisa memicu kekhawatiran masyarakat, sehingga berpotensi mengganggu situasi kondusif kehidupan bermasyarakat.

“Sebenarnya bukan cuma di Samarinda harga beras naik tapi di seluruh Indonesia. Cadangan beras kita aman. Ya biasa, di situasi politik seperti ini, ada saja pihak-pihak yang ingin merusak keadaan,” kata Andi Harun dalam pernyataannya, Rabu 6 Maret 2024.

Andi menegaskan, apabila terjadi gejolak harga di pasar yang berpotensi merugikan petani, maka dia memastikan Pemerintah Kota Samarinda siap memfasilitasi, bahkan menampung hasil produksi dari kelompok pertanian.

Dengan langkah itu, para petani akan tetap mendapatkan keuntungan dan harga beras tetap stabil. Begitu juga dengan harga gabah, karena Pemkot bersedia membeli sesuai dengan nilai yang berlaku di pasaran.

“Nanti kami koordinasi dengan Bulog (Badan Urusan Logistik), Dinas Perdagangan, karena memang kita selama ini cadangan beras dan pasokan beras kita tidak hanya berasal dari Samarinda, tetapi juga luar daerah,” jelas Andi Harun.

Saat ini Andi juga memastikan bahwa stok beras di Samarinda saat ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, hingga bulan Juni 2024 mendatang.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dari sebaran informasi yang tidak benar.

“Cadangan beras kita siap untuk Ramadan dan Idulfitri, bahkan sampai selesai Iduladha. Masyarakat bisa tenang dan mengetahui bahwa persediaan beras kita lebih dari cukup,” imbuh Andi Harun.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi

Tag: