BONTANG.NIAGA.ASIA – Wali Kota Bontang, Basri Rase mengatakan, sebagai langkah awal untuk pencegahan stunting, Pemkot Bontang akan terus melakukan berbagai upaya, seperti calon pengantin, ibu hamil, dan balita dapat menikmati layanan standar di fasilitas kesehatan.
Hal itu disampaikan Basri Rase saat Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menggelar Pencanangan Gerakan Intervensi Serentak Penurunan dan Pencegahan Stunting Nasional, Selasa (12/6/2024).
Gerakan Intervensi Serentak Penurunan dan Pencegahan Stunting di Bontang berlangsung di 9 Kelurahan Kota Bontang, menyasar 9.247 balita yang sudah tervalidasi sampai dengan Juni 2024.
“Gerakan ini akan terus kita lakukan hingga 30 Juli 2024 mendatang,” ungkap Basri Rase.
Selain itu, hasil pemantuan pertumbuhan anak dilaporkan atau diinput dalam SI RINDU (Aplikasi Real Time Report Posyandu) yang dapat dipantau capaiannya setiap saat oleh pihak terkait.
“Kami mengajak seluruh komponen di Kota Bontang untuk mensukseskan Kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting melalui AKSI 10 PASTI melalui kegiatan di Posyandu,” ungkapnya.
Diketahui, ada 10 lokus yang ditetapkan di Kota Bontang untuk program ini, yaitu Posyandu Sartika di Kelurahan Loktuan, Kasih Ibu 1 di Tanjung Laut Indah, Kasih Bunda dan Tulip Api-api, Semoga Jaya di Berbas Tengah, Pasir Putih 4 di Bontang Lestari, Sejahtera 3 di Gunung Telihan, Dahlia 1 di Bontang Baru, Berseri 8 di Tanjung Laut, dan Posyandu Suka Makmur di Kelurahan Belimbing.
Penulis : Kontributor Niaga Asia, Dahlia | Editor : Intoniswan | Advertorial
Tag: Stunting