Wapres: Kembangkan Ekonomi Syariah untuk Mendukung UMKM Kaltim Masuk Pasar Global

Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin. (Foto Diskominfo Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin, menegaskan, pengembangan ekonomi syariah di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk memberikan dukungan bagi pelaku UMKM berbasis syariah agar masuk ke pasar global. Kemudian Komite Daerah Ekonomi  dan Keuangan Syariah (KDEKS) memberikan pelatihan dan pendampingan secara sistematis, penguatan digitalisasi, dan fasilitasi sertifikasi halal UMKM.

Hal itu ditegaskan Wakil Presiden (Wapres), KH Ma’ruf Amin dalam arahannya kepada pengurus KDEKS Kaltim yang hari ini dikukuhkan oleh pengurus Pusat KNEKS  (Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah) Pusat, di Pendopo Odah Edam, Samarinda, Jum’at (4/8/2023)

Wapres minta pengurus KDEKS Kaltim segera menyusun program kerja jangka menengah dan jangka panjang, menetapkan dan  merealisasikan  quick wins (program percepatan), dan memastikan pertumbuhan ekonomi di dan keseimbangan ekologi di Kaltim tidak berseberangan

“Untuk program industri halal, prioritaskan pengembangan ekosistem rantai nilai halal, fasilitasi sertifikasi halal UMKM dan perkuat sektor hulu, dan Lakukan terobosan kolaboratif untuk kejar target 10 juta produk bersertifikasi halal 2024,”sarannya.

Kemudian di sektor pariwisata, Wapres minta dikembangkan Pariwisata Ramah Muslim (PRM) di Kepulauan Derawan. Kenali kebutuhan dan keinganan pasar wisatawan muslim.  Fokuskan pengembangan aspek kebersihan dan kesehatan, dan Siapkan SDM yang kapabel dalam PRM dan pengelolaan wisata alam.

Kemudian, Wapres mengatakan, IKN Nusantara meningkatkan arus perekonomian wilayah, dari itu perlu didorong lembaga keuangan syariah untuk ambil peran strategis dan tangkap peluang yang ada.

“Tahun 2014–2022, SBSN untuk pendanaan proyek strategis di Kaltim mencapai Rp6,48 triliun,” ungkap Wapres.  Jajaki instrumen keuangan syariah bagi pendanaan pembangunan Pemprov Kaltim.

“KNEKS agar mendampingi proses pengkajian hingga implementasi,” kata Wapres.

Wapres juga mengapresiasi prestasi Kaltim meraih Juara Pertama Lembaga ZISWAF Unggulan 2023 dan menyarankan untuk meningkatkan penghimpunan dana ZISWAF. Perluas penyaluran ZISWAF dengan adopsi model yang lebih produktif. Tingkatkan tata kelola ZISWAF yang transparan dan akuntabel, serta jaga kepercayaan masyarakat.

“Dampak ZISWAF nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Wapres.

Menurut Wapres, untuk berkembangnya bisnis dan kewirausahaan syariah , perlu dibangun ekosistem bisnis dan usaha syariah yang holistik dan berkelanjutan. Kemudian, perluas program UMKM Go Digital dan Go Ekspor melalui pengembangan kapasitas, korporatisasi, dan akses pembiayaan.

“Semakin komprehensif program KDEKS, semakin berkembang Kaltim menjadi barometer ekonomi dan keuangan syariah di Kawasan Timur Indonesia,” ujarnya.

Konsep Ekonomi dan Keuangan Syariah, menurut Wapres, inklusif, universal, berkeadilan, keseimbangan, dan Kebersamaan. Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Kaltim melalui  pengelolaan potensi besar wilayah dan semangat tinggi Pemerintah Daerah, serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Pada akhir arahannya, Wapres menyatakan mengapresiasi  dan berterimakasih kepada Pemprov Kaltim yang telah bersinergi  dengan KNEKS, dan seluruh pihak hingga terbentuk KDEKS.

Bank Indonesia juga telah fasilitas workshop dan showcasing KUB Manika Kaltim. Bank Indonesia Kaltim sudah menjadi pendorong perekonomian lokal. Ucapan terima kasih juga disampaikan Wapres kepada PT TASPEN yang telah memberikan bantuan sosial, pembayaran klaim Tunjangan Hari Tua dan Pensiun ASN, dan penguatan pelayanan di Mal Pelayanan Publik.

“Semua itu bentuk kepedulian demi kemaslahatan masyarakat,” kata Wapres,

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: