Warga Kaltim dari Sudan akan Dipulangkan Lewat Balikpapan 5 Mei

WNI menaiki pesawat TNI AU menuju Jakarta (handout/dokumentasi Puspen TNI)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan 929 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sudan tiba di Indonesia sampai Selasa 2 Mei 2023. Tujuh di antaranya adalah warga Kalimantan Timur (Kaltim), setelah bertambah satu orang, dan akan dipulangkan melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan, Jumat 5 Mei 2023. Satu lagi asal Kalimantan Utara (Kaltara), pulang hari ini tujuan Tarakan.

Penambahan satu orang warga Kaltim melalui penulangan gelombang keempat itu melalui komunikasi intensif dibangun Kantor Penghubung Pemprov Kaltim di Jakarta, bersama Kemenlu dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Total warga Kaltim 7 orang, 6 di antaranya mahasiswa. Satu orang lagi pekerja swasta asal Balikpapan akan pulang mandiri. Sekarang ini sedang bersama keluarganya di Jakarta. Alhamdulillah semua kondisi sehat walafiat,” kata Raihan Fida, Kepala Kantor Penghubung Pemprov Kaltim di Jakarta, dikonfirmasi niaga.asia, Rabu 3 Mei 2023.

Mayoritas WNI yang dievakuasi dari Sudan adalah mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Sudan (Foto istimewa)

Melalui koordinasi banyak pihak, ketujuh warga Kaltim itu dijadwalkan untuk dipulangkan dari Jakarta ke daerah masing-masing, seperti Samarinda, Balikpapan, Paser dan Penajam Paser Utara, melalui Bandara SAMS Balikpapan hari Jumat 5 Mei 2023 menggunakan maskapai Citilink.

Di ruang VIP Bandara SAMS Balikpapan, rencananya akan disambut Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, beserta tim Dinas Sosial dari kota Samarinda, Balikpapan, kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara.

BACA JUGA :

Kondisi Sehat, 6 Orang Asal Kaltim Dievakuasi dari Sudan Segera Dipulangkan

Ini Nama-nama WNI Asal Kaltim Dievakuasi dari Sudan, Tiga dari Samarinda

“Penerbangan dari Jakarta ke Balikpapan, ke Samarinda, masih full sampai hari Minggu. Karena mungkin masih di periode arus balik dari mudik Lebaran. Untuk itu dipilih ke Balikpapan, juga karena jarak yang lebih dekat ke Penajam dan Paser,” ujar Raihan Fida.

“Terbang ke Balikpapan hari Jumat itu jam 8 pagi, InsyaAllah sampai jam 11. Kalau untuk satu orang asal Kaltara, hari ini sudah terbang ke Tarakan lewat Balikpapan, pesawat jam 5 pagi ini tadi,” Raihan Fida menambahkan.

Bandara SAMS di Balikpapan. (Foto HO/Net)

Koordinasi intensif bersama Kemenlu dan Kemendagri akan terus dilakukan tim Kantor Penghubung Kaltim di Jakarta, untuk memastikan ada tidaknya tambahan WNI asal Kaltim yang pulan dari Sudan, melalui Jeddah.

“Sampai detik ini tidak ada tambahan warga asal Kaltim. Tapi kami terus komunikasikan ke Kemenlu dan Kemendagri. Jadi, di Balikpapan nanti akan diserahkan dari Pemprov Kaltim ke daerah masing-masing melalui Dinas Sosial kabupaten kota,” demikian Raihan Fida.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: