Warga Palestina Kembali ke Rumah Mereka yang Hancur di Khan Younis

Warga Palestina kembali ke Khan Younis (tangkapan layar/NHK)

GAZA.NIAGA.ASIA — Warga Palestina di Gaza selatan sebelumnya melarikan diri ketika mereka melihat pasukan Israel menyerang lingkungan tempat tinggalnya. Setelah mengetahui bahwa pasukan Israel telah ditarik keluar dari kota Khan Younis, banyak yang kembali pada Senin 8 April 2024, dan mendapati tempat yang dulunya mereka tinggali tidak dapat dikenali.

Komandan Israel mengatakan pada Minggu 7 April 2024 bahwa mereka telah menyelesaikan misi di kota tersebut. Mereka mengatakan pasukannya akan “memulihkan diri dan bersiap untuk operasi di masa depan”.

“Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan hal itu termasuk misi di Rafah, tempat hampir 1,5 juta orang mengungsi,” dikutip niaga.asia dari Kantor Berita NHK, Selasa 9 April 2024.

Kepergian pasukan tersebut mendorong beberapa warga untuk kembali, tetapi mendapati rumah mereka hancur.

“Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan rasa sakit saya,” kata seorang wanita.

“Kenangan kami, impian kami, masa kecil kami, dan keluarga kami semuanya hilang,” lanjut wanita itu.

Para perunding Amerika Serikat (AS) berharap dapat mengatur gencatan senjata dan membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas.

Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby membenarkan bahwa Direktur Badan Intelijen Pusat Bill Burns telah melawat ke Kairo untuk melakukan pembicaraan. Namun, seorang pejabat Hamas dilaporkan mengatakan “belum ada kemajuan”.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan Israel menginginkan “kemenangan penuh” atas Hamas.

“Kemenangan ini memerlukan masuk pasukan ke Rafah dan penghapusan batalion teroris di sana,” katanya.

“Itu akan terjadi. Ada tanggalnya,” lanjut Netanyahu.

Para pejabat AS mengatakan para pejabat Israel belum memberitahukan tanggal tersebut. Namun, mereka mengatakan sekutunya itu telah meyakinkan pihaknya bahwa mereka tidak akan melanjutkan tanpa membahas alternatif lain.

Sumber : Kantor Berita NHK | Editor : Saud Rosadi

Tag: