Warga Samarinda Gagal Nyoblos Gegara NIK Dipakai Orang Lain

Komisioner Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Samarinda Dwi Haryono (niaga.asia/Annisa Dwi Putri)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemungutan suara Pemilu 2024 digelar Rabu 14 Februari 2024 kemarin menyisakan masalah. Sejumlah warga Samarinda tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Penyebabnya nomor induk kependidukan (NIK) mereka terdaftar atas nama orang lain.

Sugianto, 30 tahun, salah seorang warga Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Samarinda, bilang bahwa namanya tidak terdaftar dalam daftar pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 037, Jalan Ahmad Yani. Bahkan, dia menemukan nomor NIK-nya miliknya terdaftar atas nama Muhammad Kadafi.

“Padahal keluarga saya semua satu rumah di dapat kartu undangan pencoblosan tapi saya tidak. Kemudian saya ke TPS ternyata NIK saya sudah digunakan dengan nama berbeda,” kata Sugianto, Kamis 15 Februari 2024.

Warga lainnya, berusia 23 tahun, yang meminta namanya tidak ditulis, mengalami kejadian yang sama. Meski demikian, warga itu terpaksa menggunakan jalur Daftar Pemilih Khusus (DPK), karena NIK miliknya juga terdaftar atas nama orang lain.

“Persis sama kronologinya. Jadi terpaksa saya melakukan pencoblosan lewat DPK,” kata warga itu.

Ditemui terpisah, Komisioner Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda Dwi Haryono merepons kejadian itu. Menurutnya kesalahan data pemilih bisa saja terjadi. Sebab, KPU Samarinda memperoleh data berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Kemungkinan terjadi masalah disebabkan oleh adanya perubahan kepemilikan data, yang belum tercatat di Kemendagri. Ketika ada kesalahan itu, sebenarnya kami memberikan ruang untuk diperbaiki,” kata Dwi.

KPU Samarinda telah menyediakan mekanisme untuk mengoreksi data pemilih yang mengalami kesalahan, baik melalui daftar pemilih sementara (DPS) maupun daftar pemilih tetap (DPT), sebagai respons terhadap permasalahan tersebut.

“Warga diimbau untuk melapor jika terjadi kesalahan. Mungkin nanti ke depan kita akan perbaiki,” demikian Dwi Haryono.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi

Tag: