Warga Sebut Banjir di Bontang Akibat Aktivitas Tambang Indominco

Head of External Relation PT IMM, Hasto Pranowo saat memberikan memberikan pernyataan dihadapan para pedemo (foto : Niaga Asia)

BONTANG.NIAGA.ASIA – Meski hanya melakukan orasi di sekitar Pos Segendis area pertambangan batu bara PT Indominco Mandiri, warga pedemo yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Banjir (GMPB) tak surut menyuarakan tuntutan, meski mendapat halauan dari sekuriti PT IMM dan pagar kawat berduri yang berdiri di hadapan mereka.

Koordinator aksi damai, Muhammad Sahib mengaku kecewa lantaran aksi yang seharusnya masuk dan menutup jalan Hauling PT IMM dihalau, aparat keamanan dan pagar kawat besi, sehingga mereka hanya berorasi di depan pos Segendis, kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan. Sabtu (15/6) siang.

“Ini kenapa ada pagar di depan kita? Sesuai surat yang kami layangkan ke kepolisian, orasi kami di jalan hauling. Tapi kenapa ada pagar di sini?” sesal Sahib kepada manajemen PT IMM yang ditengarai enggan menerima pedemo beorasi di sepanjang jalan hauling yang masuk wilayah Kota Bontang.

Selain itu, dijelaskan Sahib, tujuan utama warga pedemo, adalah meminta pihak perusahaan mengakui penyumbang banjir adalah dari proses pertambangan yang di lakukan PT IMM. Mengingat perusakan hutan yang dilakukan untuk mengeruk hasil tambang, sudah sangat luas tanpa didampingi penggantian lahan sebagai lokasi penyerapan air.

“Tidak dipungkiri penyebab banjir dari tambang. Kami hanya perlu mereka mengakui setelah itu baru kita cari solusi yang terbaik untuk permasalahan ini,” ungkapnya.

Usai menyuarakan orasinya, manajemen PT IMM yang diwakili Head of External Relation PT IMM Hasto Pranowo meminta waktu kepada para pedemo, untuk menyampaikan tuntutan pedemo ke manajemen. “Kami minta waktu sampai hari Rabu untuk keputusannya. Mengingat saat ini manajemen sedang berada di luar kota,” kata Hasto di hadapan para pedemo.

Aksi yang dilakukan dari berbagai ormas, organisasj kemahasiswaan, dan juga masyarakat yang tergabung dalam GMPB itu dilakukan lantaran dugaan mereka bahwa penyumbang banjir terbesar berasal dari area pertambangan yang dilakukan PT IMM. Ratusan orang pedemo mendatangi area pertambangan PT IMM untuk menyuarakan aspirasi mereka, dan menuntut PT IMM mengakui penyumbang terbesar banjir Bontang berasal dari lokasi pertambangan yang mereka (PT IMM) lakukan. (005)