Winda Novitasari Juara 1 Lomba Lagu Bahasa Isyarat Tingkat Nasional

Tangkapan video klip Winda Novitasari, tuna rungu yang  sukses memotivasi dirinya untuk berkarya. (foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Penyandang disabilitas tuna rungu asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) Winda Novitasari (25) meraih jura I lomba lagu kebangsaan tingkat nasional yang digelar dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 75 tahun 2020.

“Iya benar, saya perwakilan dari Kaltara juara 1 lomba cover lagu dengan Bahasa Isyarat Indonesia (Basindo),” kata Winda, Selasa (01/09).

Sambil mengungkapkan kehabagiannya, anak sulung dari 3 bersaudara yang menyukai desaien  dan keahlian menjahit busana ini tidak pernah bermimpi menjadi juara pertama lomba Basindo, karena keterbatasan waktu dalam melatih vokalnya.

Kesibukan menjahit busana membuat dia hampir melupakan jadwal lomba Basindo yang digelar bulan Agustus. Nasib baik, dewi fortuna bersama dia, panitia memperpanjang pendaftaran dan penyerahan rekaman lagu serta video dari peserta.

“Hampir setiap bulan Agustus,  3 tahun berturut-turut saya selalu membuat video lagu, tahun ini saya pilih lagu hari kemerdekaan karena suka lagu itu,” ujarnya.

Winda Novitasari (25) meraih jura I lomba lagu kebangsaan tingkat nasional yang digelar dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 75 tahun 2020.

Penambahan waktu pendaftaran membuat Winda senang, dengan berbekal peralatan sederhana dan dibatasi waktu 90 menit, pembuatan lagu berbahasa isyarat diselesaikan setelah melalui proses editing singkat.

Tidak hanya menyanyikan lagu, Winda memasukan klip video bernuansa TNI mulai dari tugu Dwikora, Mako Satgas Pamtas hingga Koramil Nunukan. Bahkan, dalam video berdurasi singkat tersebut memuat gambar Winda bersama seorang petugas WNI sedang menyanyikan lagu.

“Saya pilih 3 lokasi pengambilan video klip dengan background nuasanya moment kemerdekaan. Saya juga minta nyanyi dengan tentara pakai bahasa iyarat,” tuturnya.

Keberhasilan Winda memenangkan lomba Basindo bukan tanpa rintangan, banyak kendala saat membuatan video klip karena, pembatasan izin masuk lokasi ataupun bertemu seseorang dengan alasan pencegahan penularan Covid-19.

Setelah tahapan pengiriman lagu selesai, dia mengaku selalu mengamati link panitia lomba ruang isyarat sambil berdoa berharap menang. Sempat ada rasa tidak yakin menang, padahal sudah banyak like dan coment dari teman-teman

“Banyak like dan coment video saya, katanya kreatif dan bagus, tapi penilaan tetap dari panitiakan,” bebernya.

Dan akhirnya, waktu yang ditunggu-tunggu tiba, panitia Basindo di Jakarta mengumumkan hasil penilianya terhadap semua peserta tanggal 30 Agustus 2020, dimana lagu bahasa iyarat dan video peserta dari perwakilan Kaltara juara 1 tingkat nasional.

“Bahagia dan bersyukur, saya menang mewakili Kaltara, terima kepada bapak TNI AD yang sudah mempermudah proses pembuatan klip video,” kata Winda.(002)

Tag: