WELLINGTON.NIAGA.ASIA – Pertemuan para pengambil kebijakan dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru, Kementerian Perindustrian Primer Selandia Baru, Asia-New Zealand Foundation, para pemimpin bisnis dari berbagai sektor termasuk Juara Oceania, Genesis Energy, dan BaseUX & ChannelOctane untuk mengeksplorasi perkembangan komoditas dan lanskap investasi Indonesia serta potensi dampaknya terhadap industri primer Selandia Baru.
Acara tersebut digagas KBRI Wellington bekerja sama dengan Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) dan Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC), yang berkedudukan di Sydney, sukses menyelenggarakan Working Luncheon di Wellington, Senin (9/9/2024)
Kesempatan ini memberikan platform untuk diskusi dinamis mengenai tren komoditas terkini di Indonesia, peluang investasi, dan tantangan yang dihadapi berbagai sektor. Lebih lanjut, acara ini bertujuan untuk membina hubungan perdagangan dan investasi yang lebih dalam dengan Selandia Baru.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru, H.E. Fientje Maritje Suebu, dalam sambutan pembukaannya, menyoroti pentingnya hubungan bilateral kedua negara, dengan menekankan bahwa Indonesia dan Selandia Baru telah memperbarui komitmen untuk meningkatkan perdagangan barang bilateral dua arah menjadi enam miliar Dolar Selandia Baru pada tahun 2029.
“Kita mendorong lebih banyak perdagangan bilateral seimbang dan mengakui perlunya mengatasi hambatan perdagangan untuk mencapai komitmen ini,” katanya.
Direktur IIPC, Haryo Y. Sadewo, berbagi pandangan mengenai sektor-sektor ekonomi utama Indonesia, dan menggarisbawahi peluang bagi dunia usaha Selandia Baru untuk berinvestasi di 81 proyek siap ditawarkan di Indonesia.
Acara ini juga menampilkan presentasi mengenai komitmen pemerintah Indonesia dalam memperbaiki iklim usaha, dengan kebijakan-kebijakan utama yang ditujukan untuk menarik investasi asing dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Direktur ITPC, Christoporus Barutu, memperkenalkan lebih dalam mengenai perkembangan perdagangan, perkembangan regulasi, dan masa depan pasar komoditas di Indonesia melalui penyelenggaraan Indonesia Trade Expo pada Oktober 2024.
Para peserta juga terlibat dalam diskusi tentang bagaimana komoditas Indonesia, khususnya di bidang pertanian dan perikanan, dapat mendukung industri primer Selandia Baru, khususnya dalam hal diversifikasi rantai pasokan dan sumber daya berkelanjutan.
Working Luncheon tersebut berhasil meletakkan dasar bagi peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Selandia Baru, memupuk pemahaman yang lebih baik mengenai manfaat bersama yang dapat diperoleh dari peningkatan perdagangan dan investasi di sektor-sektor utama kedua negara.
Sumber: KBRI Wellington | Editor: Intoniswan
Tag: Perdagangan