SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Banyak mendapat keluhan dari warga Damanhuri yang menginginkan punya SMP Negeri dekat dengan rumah, Walikota Samarinda Andi Harun langsung menanggapinya dan melakukan peninjauan di Jalan Damanhuri, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, pada Senin (27/2/2023).
Saat melakukan peninjauan lapangan dan melihat langsung gedung milik PGRI yang sudah tidak digunakan lagi, Walikota Samarinda H Andi Harun mengungkapkan, Pemkot Samarinda sedang melakukan negosiasi dengan PGRI Pusat untuk mendapatkan tanah dan gedung tersebut untuk dijadikan SMP Negeri, apakah nanti melalui dihibahkan, dibeli, atau tukar guling.
“Warga di sini mengalami bersekolah karena lokasi SMPN yang ada jauh dari rumah warga Damanhuri, apalagi pemerintah menerapkan sistem zonasi.
“Sebenarnya dari tahun kemaren warga di Damanhuri sudah meminta ada sekolah disitu apalagi kesulitan kan sejak pemerintah memberlakukan sistem zonasi, dan didaerah tersebut dan sekitarnya itu tidak memiliki sekolah,” terang H Andi Harun saat diwawancara awak media.
Lebih lanjut Andi Harun mengungkapkan gadung sekolah tidak terpakai ini merupakan milik swasta atau milik PGRI. Ia sudah mengirimkan surat ke PGRI Pusat untuk bisa dihibahkan ke Pemkot Samarinda, bahkan pemerintah kota siap bertukar guling dan membeli gedung tersebut, sehingga bisa di kawasan Damanhuri ada SMP Negeri.
“Saya sudah mengirim surat ke PGRI untuk bisa kita dihibahkan, kalau misalnya kita bisa dihibahkan maka pemerintah akan membangun SMP disitu, klo misalkan tidak bisa dihibahkan saya tadi memberi arahan kepada kepala diknas bisa bertukar guling, atau klo mereka mau jual kita beli,” ucapnya.
“Kita lakukan itu untuk memenuhi harapan masyarakat agar punya sekolah di daerah damanhuri,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, H Asli Nuryadin menjelaskan saat ini SMP Negeri 48 sangat membutuhkan gedung baru, karena gedung SMP Negeri 8 bergabung dengan 2 SD sehingga sudah padat dan tidak layak lagi.
“Ini nanti akan ditempatkan SMPN 48, karena SMPN 48 itu digabung dengan 2 SD di proklamasi,. Karena disitu sangat padat sekali bahkan kita anggap kurang layaklah ada 3 sekolah. Untuk itu kita mencari lokasi disekitar sini dan berada disini,” terang Asli.
Dirinya menambahkan, sudah melakukan negoisasi kepada pihak PGRI Pusat, yang sangat membutuhkan gedung SMP untuk warga Damanhuri. Sementara itu dirinya juga akan terus menindaklanjuti sampai ada kesepakatan.
“Saya juga sudah bernegoisasi untuk kepentingan banyak, kita menyebutnya disini itu blankspot untuk SMPN. Suratnya sudah sampe ke PGRI Pusat kemaren, mungkin minggu depan kita tindaklanjuti,” ujarnya.
Penulis: Ade Saputra | Editor: Intoniswan
Tag: Pemkot Samarinda