SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik resmi melantik Muhammad Zainal Arifin sebagai Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU), menggantikan Makmur Marbun yang berakhir masa tugasnya hari ini.
Pelantikan Zainal digelar di Pandopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda, di hari yang sama.
Dalam sambutannya Akmal mengatakan, penetapan Muhammad Zainal Arifin sebagai Pj Bupati PPU merupakan keputusan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Saat ini, Muhammad Zainal Arifin bertugas sebagai Direktur Konservasi Sumberdaya Tanah dan Air, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan dipilih menjadi Pj Bupati PPU.
“Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,” kata Akmal Malik.
“Atas nama Pemprov Kaltim, kami mengucapkan selamat kepada Muhammad Zainal Arifin dan keluarga, selamat datang di PPU yang wilayahnya merupakan salah satu daerah mitra IKN,” tambah Akmal.
Akmal juga mengucapkan terimakasih kepada Makmur Marbun atas dedikasi dan pengabdiannya selama satu tahun terakhir ini dalam memimpin PPU.
“Selama Makmur Marbun menjadi Pj Bupati PPU, semuanya berjalan baik. Bahkan PPU berhasil mendapatkan 25 penghargaan,” terang Akmal Malik.
Selain itu, Makmur Marbun juga dikenal telah berjaya mengenalkan dan mengembangkan rusa sambar yang merupakan salah satu hewan endemik di PPU.
“Minimal PPU tidak hanya dikenal rusa besinya saja (patung rusa yang berada di depan kantor bupati PPU), tapi sudah ada rusa hidupnya di daerah belakang kantor Bupati PPU (penangkaran rusa sambar). Bahkan saat ini rusa sambar di sana sudah beranak 4, itu menandakan bahwasanya daerah itu bisa tumbuh dengan baik,” jelasnya.
Dengan keberhasilan menciptakan penangkaran rusa sambar di belakang Kantor Bupati PPU kilometer 09 Nipah-Nipah ini, menjadi simbol bahwasanya daerah itu terus berkembang.
“Membangun daerah tidak cukup hanya dengan simbol-simbol aja. Banyak daerah daerah hanya dibangun dasar dasar simbol semata. Menurut saya Pak Marbun sudah menghidupkan rusa rusa di belakang, walaupun hibah dari Pemprov Kaltim juga,” terangnya.
“Akhirnya saya bisa menjawab, ketika orang tidak yakin, lambat laun di PPU itu rusa sambar bisa dikembangkan. Terima kasih atas langkah langkahnya dan itu dilaksanakan dengan cepat,” ungkap Akmal.
Selain berakhirnya masa tugas Makmur Marbun sebagai Pj Bupati PPU, Akmal mengatakan, bahwa Makmur juga akan purna tugas pada 1 Oktober 2024 mendatang sebagai Direktur Produk Hukum Daerah di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, setelah menjabat sejak 18 Agustus 2020 lalu.
“Dengan berakhirnya beliau sebagai Pj dan sebagai Direktur PHD, saya kehilangan mitra yang luar biasa. Saya kehilangan teman untuk diskusi, staf terbaik saya yang ada di Otda,” jelas Alkmal.
Akmal juga berpesan kepada Muhammad Zainal Arifin, dapat melanjutkan semua pembangunan strategis dan beberapa pekerjaan rumah pembangunan di masa jabatan Makmur Marbun.
“Saya berharap Bapak bisa bertanya kepada Pak Marbun, apa kira kira yang sudah dan akan dilakukan ke depan. Karena jujur saya harus sampaikan saya sering mendampingi Presiden, beliau memuji habis kinerja Pak Marbun,” sebut Akmal.
Akmal berharap, dengan pergantian Pj Bupati PPU ini, semua kebijakan dalam pembangunan dan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap di kedepankan.
“Menjadi seorang pemimpin kita harus siap mengambil risiko. Penting sekali Bapak mendengarkan masukan dari masyarakat dan DPRD provinsi maupun kabupaten,” kata Akmal Malik
Sementara Zainal Arifin, di awal ini dia meminta dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar mampu menjalankan tugasnya dengan baik, dan memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan PPU, terutama sebagai mitra daerah IKN.
“Mohon dukungannya semua, kita bersama sama akan memberikan positif vibes untuk PPU menjadi etalase IKN ke depannya,” katanya.
Zainal menekankan pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024 nanti.
“Paling penting adalah mengawal Pilkada nanti agar bisa terlaksana berjalan dengan sebaik-baiknya. Kita akan bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu untuk mewujudkan netralitas ASN, sehingga kita mendapatkan pimpinan yang lahir dari aspirasi masyarakat di PPU,” demikian Muhammad Zainal Arifin.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Akmal MalikJokowiPenajam Paser Utara