Berhasil Kendalikan Inflasi 4 Tahun, TPID Kota Samarinda Kembali Dapat Award

Walikota Samarinda, H Syahrie Jaang yang  juga ketua TPID Kota Samarinda, seusai menerima penghargaan yang diserahkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ruang Graha Sawala Kemenko Perekonomian Jakarta, Kamis(22/10). (Foto Diskominfo Samarinda)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Berhasil mengendalikan inflasi sepanjang tahun 2019, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Samarinda kembali menerima TPID Award 2020 untuk keempat kalinya secara beruntun.

TPID Kota Samarinda masih menjadi yang terbaik di kawasan Kalimantan dalam urusan mengendalikan harga pangan.

Ditopang Perumda Perdagangan dan Aneka Usaha PDPAU), Pemkot Samarinda tahun 2019 mengadakan operasi pasar dengan mendistribusikan langsung bawang putih ke masyarakat, bekerjasama dengan para ketua rukun tetangga untuk menormalkan harga. PDPAU juga mempunyai stok daging untuk digunakan dalam operasi pasar bila harga melonjak.

Selain TPID Kota Samarinda, TPID Kabupaten Mahulu dan TPID Provinsi Kaltim juga memperoleh penghargaan serupa, karena menjadi yang terbaik di kawasan Kalimantan. TPID Mahulu dinilai berkinerja baik, karena subsidi ongkos angkut sembako yang dianggarkan Pemkab Mahulu berhasil mengendalikan harga sembako.

“Alhamdulillah TPID kota Samarinda berhasil menerima penghargaan TPID. Ini adalah yang ke empat kali khusus TPID,” kata Walikota Samarinda, H Syahrie Jaang yang  juga ketua TPID Kota Samarinda, seusai menerima penghargaan yang diserahkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ruang Graha Sawala Kemenko Perekonomian Jakarta, Kamis(22/10).

Perlu diketahui empat kali penghargaan TPID yang diraih Samarinda yakni TPID Berprestasi tahun 2015 diserahkan Presiden RI Joko Widodo, kemudian TPID Terbaik Nasional tahun 2017 diserahkan tahun 2018 oleh Presiden RI, TPID 2018  yang diserahkan Wapres RI di tahun 2019 dan tahun ini TPID Kota Berkinerja Terbaik Wilayah Kalimantan tahun 2019 diserahkan Menko Perekonomian mewakili Presiden RI yang membuka kegiatan secara virtual.

Jaang mengatakan keberhasilan ini tidak terlepas dari kekompakan TPID kota Samarinda, juga dukungan Pemerintah Propinsi Kaltim yang mana Samarinda sebagai ibukota propinsi.

Menurut Jaang dari tahun ke tahun berbagai persoalan yang berbeda mengancam inflasi di kota Samarinda, namun berkat kekompakan dan sigap menyikapi persoalan sehingga inflasi terkendali.

“Tahun ini secara global kita dihadapkan dengan masalah pandemi Covid-19 yang tentunya jika tidak diambil langkah cepat dan sigap oleh TPID kota Samarinda maka akan semakin menambah persoalan,” tegas Jaang.

Intinya lanjut Jaang bagaimana mereka selalu bekerja ekstra menjaga kecukupan pasokan agar terhindar dari kelangkaan sembako, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

“Kelancaran distribusi ini pun cukup vital dampaknya, terutama dari jalur bongkar muat di pelabuhan. Ini harus dijaga. Melalui TPID kita berkoordinasi mengatasi permasalahan dan rutin melakukan pertemuan koordinasi,” bebernya.

Oleh karena itu Jaang menyampaikan terima kasih kepada TPID kota Samarinda, baik Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kaltim, Bulog, BPS, Distributor maupun lembaga dan OPD terkait serta para stakeholder juga masyarakat.

Terkait penyerahan penghargaan ini adalah rangkaian acara Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2020 dengan tema Transformasi Digital UMKM Pangan, Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Menuju Indonesia Maju.

Rakor yang dibuka Presiden RI Joko Widodo secara virtual ini diikuti 635 peserta secara virtual dan peserta terbatas di gedung Graha Sawala Kemenko.

Selain Kota Samarinda, 2 kota dan 2 kabupaten lainnya yaitu Gorontalo, Jayapura, Banyuwangi dan Bungo juga mendapat penghargaan ini. Gubernur Kalimantan Timur pun juga mendapat penghargaan bersama Walikota Samarinda. (kmf-smd)

Tag: