81,93 Persen Jalan di Samarinda Dalam Kondisi Baik

Pembangunan terowongan dari Jalan Sultan Alimuddin – Jalan Kakap, Samarinda untuk mengurai kemacetan di kawasan ‘Gunung Manggah‘ di Jalan Otto Iskandardinata, Samarinda Ilir. (HO/Dokpim Pemkot Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tujuan kesembilan dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta membantu perkembangan inovasi.

Indikator yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan ini antara lain panjang jalan yang berkondisi baik, jumlah bandara serta proporsi penduduk mengakses teknologi informasi. Selain berdasarkan kondisi jalan, panjang jalan juga dapat dipilah berdasarkan kewenangan pengelolaannya, yaitu jalan negara, jalan provinsi, dan jalan kabupaten/kota.

“Pada tahun 2022, total panjang jalan di Kota Samarinda sebesar 881,302 km, yang mana 80,52 persennya merupakan jalan Kota. Kondisi jalan di Kota Samarinda mayoritas baik dengan persentase 81,93 persen,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Samarinda, Roosmawati, SE, MM mengungkap hal itu dalam “Statistik Daerah Kota Samarinda Tahun 2023” yang dipublikasikan disitus samarindakota.bps.go.id pada tanggal 29 Desember 2023.

Kemudian, lanjut Roosmawati, untuk transportasi udara, Kota Samarinda memiliki satu bandara aktif yakni Bandara APT Pranoto Samarinda telah beroperasi sejak tahun 2018. Selama tahun 2022, jumlah penumpang pesawat yang datang sebanyak 373.721 orang dan jumlah penumpang yang berangkat melalui bandara ini sebanyak 354.780 orang penumpang.

“ Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan tahun sebelumnya di mana jumlah penumpang berangkat sebanyak 244.078 orang dan penumpang datang sebanyak 246.659 orang,” urainya. Jika dilihat per bulannya, jumlah penumpang terbanyak baik kedatangan maupun keberangkatan terjadi pada bulan Mei.

Selanjutnya, kemampuan dalam penguasaan teknologi dan alat komunikasi seperti telepon seluler dan kemampuan mengakses internet menjadi hal yang penting dan dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat.

Menurut Roosmawati, pada tahun 2022, persentase penduduk Kota Samarinda berusia 5 tahun ke atas yang menguasai/memiliki telepon seluler tergolong cukup tinggi, yakni mencapai 85,56 persen, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 84,14 persen.

Demikian pula persentase penduduk Kota Samarinda berusia 5 tahun ke atas yang mengakses internet termasuk media sosial juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Persentase penduduk usia 5 tahun ke atas yang mengakses internet mencapai 85,64 persen pada tahun 2022 meningkat dari 76,55 persen pada tahun 2021,” demikian Roosmawati.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: