Korban Kapal Tenggelam di Perairan Sebuku Ditemukan Meninggal

Tim SAR gabungan mengevakuasi korban KM Mase-Mase yang ditemukan meninggal dunia (dokumentasi BPBD Nunukan/niaga.asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Penumpang Kapal Motor (KM) Mase-Mase yang dikabarkan hilang bersamaan tenggelamnya kapal di perairan sungai Kudamis, Desa Pembeliangan Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Korban Ridwan (25) ditemukan mengapung sekitar 100 meter dari lokasi tenggelamnya KM Mase-Mase,” kata Kepala Sub Bidang Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Nunukan Muhammad Basir kepada niaga.asia Kamis.

Ridwan sendiri merupakan warga Sungai Melayu, Kecamatan Sebatik, di mana dalam peristiwa kecelakaan itu sebagai penumpang KM Mase-Mase, yang berangkat dari Pelabuhan Inhutani Nunukan menuju pelabuhan Desa Apas, Kecamatan Sebuku.

Kapal yang berlayar Rabu 17 Oktober 2022 itu dinahkodai Munir dan 4 orang Anak Buah Kapal (ABK) serta 2 orang penumpang. Kapal itu juga memuat kebutuhan bahan pokok sembako masyarakat Sebuku dan sekitarnya.

“Tadi pagi jenazah korban dievakuasi dan langsung diantar ke Nunukan menggunakan speedboat untuk diserahkan kepada pihak keluarganya di Kecamatan Sebatik,” ujar Basir.

Sebelum diserahkan ke pihak keluarga, tim SAR gabungan dipimpin Kapolsek Sebuku Iptu Siswandoyo sempat memeriksa kondisi jenazah, di mana hasilnya tidak ditemukan bekas luka-luka ataupun gigitan satwa buas seperti buaya pada jasad korban.

Dengan ditemukannya korban, tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban hilang. Selanjutnya tim SAR fokus pada evakuasi penyelamatan kapal dan sisa-sisa barang muatan yang masih bisa diselamatkan.

“Posisi KM Mase-Mase masih tenggelam. Untuk nahkoda dan ABK serta 1 penumpang lainya dalam kondisi sehat-sehat,” terang Basir.

KM Mase-Mase merupakan transportasi angkutan sungai wilayah pedalaman yang selama ini melayani pengiriman barang sembako dan sekaligus membawa penumpang dari Kecamatan Nunukan menuju Kecamatan Sebuku.

Tidak hanya mengangkut sembako, kapal kayu berukuran cukup besar ini terkadang juga membawa berbagai jenis sayuran, rempah-rempah dan kebutuhan lainnya milik pedagang Sebuku.

“Kita belum tahu pasti berapa nilai kerugian dari musibah ini. Sebagian barang rusak tidak mungkin diselamatkan lagi,” demikian Basir.

Sebelumnya diberitakan, KM Mase-Mase mengalami kecelakaan setelah menabrak tiang tunggul di perairan sungai Kudamis Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku, sekitar pukul 04.00 Wita. Satu orang dikabarkan hilang pascakejadian itu.

Peristiwa itu dilaporkan oleh Munir, nahkoda KM Mase-Mase ke Polsek Sebuku. Selanjutnya, polisi bersama tim SAR gabungan mengevakuasi kapal tenggelam dan melakukan pencarian korban hilang.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Saud Rosadi

Tag: