Sukses, Penghancuran Bom Udara Peninggalan PD II di Sangatta

aa
Penghancuran bom udara temuan masyarakat di Sangatta berlangsung sukses, Rabu (14/3). (Foto Penrem 091/ASN)

SANGATTA.NIAGA.ASIA- Setelah melalui penyusunan skema dalam pemindahan, Tim Ahli Paldam VI Mulawarman sukses menghancurkan bom udara aktif yang ditemukan warga di Sangatta. Eksekusi penghancuran pun dilakukan di dalam tanah dengan sangat hati-hati di lokasi eks area tambang PT Damanka, Jalan Poros Sangata-Bengalon, RT 29, Desa Singa Gembara, Sangatta Utara, Kutai Timur, Kamis (14/3/2019).

Penghancuran bom tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Penghancuran dilakukan  dengan cara meledakkan bom. Rangkaian peledakandikawal langsung oleh Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Kamil Bahren Pasha, ditemani Kasdim Mayor Inf Jon Young Saragi.

Dandim Letkol Inf Kamil Bahren Pasha menjelaskan, penghacuran bom temuan warga  merupakan wujud dari bagian program Mulawarman Peduli.  Dandim Kamil menambahkan,  sudah  kewajiban pihak Kodim 0909 Sangatta untuk mengamankannya. “Semua dilakukan demi terciptanya rasa aman dan nyaman bagi warga Kutai Timur,” kata Dandim.

Penghancuran bom udara tersebut dilaksanakan  berdasarkan instruksi langsung dari Panglima TNI yang diterima oleh Pangdam VI Mulawarman, diteruskan sampai ke Kodim 0909 Sangatta. “Bom udara itu jika tersentuh apalagi terguncang, dapat memicu ledakan dengan radius sejauh 2 kilometer. Jika meledak, pastinya akan berdampak buruk bagi masyarakat,” kata Dandim.

Sebelum bom udara diledakkan, Kodim Sangatta mensterilkan are sekitar peledakan. Jalan dari arah Sangatta menuju Bengalon dan sebaliknya pun ditutup selama proses berlangsung. Semua dilakukan agar dampak ledakan dari penghancuran tak berimbas kepada kemasyarakat (dalam hal ini pengguna jalan dan penduduk sekitar).

aa
Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Kamil Bahren Pasha bersama tim ahli yang diketuai langsung Kapaldam VI Mulawarman Kolonel Cpl Taufan, dan Kasdim Mayor Inf Jon Young Saragi. (Foto Penrem 091/ASN)

Proses penghancuran bom dipimpin langsung oleh Kapaldam VI Mulawarman Kolonel Cpl Taufan sebagai tenaga ahli dibidangnya. Kapaldam mengatakan, jika peledakkan dilakukan dengan sangat hati-hati akan  berlangsung aman, serta ditangani oleh tim ledak profesional.  “Setiap bom yang ditemukan, apa lagi masih aktif harus segera dimusnahkan,” kata Taufan.

“Adapun material sisa pemusnahan dari bom, dinyatakannya sudah hancur berkeping-keping. Tak ada lagi memyisakan bala bahaya. Meski terdapat sisa serpihan dilokasi, tapi telah diamankan. Bila ada warga menemukan sisa serpihannya, dihimbau dapat menyerahkan kepada pihak Kodim 0909 Sangatta,” ucapnya.

Sekedar informasi, jika sebelumnya bom udara tersebut ditemukan oleh warga, Handoko (35), di Perumnas Kanal III, Jalan AW Syahranie, Kecamatan Sangatta Utara, Kutim, pada 9 November 2018 lalu. Berdasarkan identifikasi oleh tim dari Korem 091 Aji Surya Natakesuma bersama Kodim 0909 Sangatta, bom itu merupakan hasil peninggalan perang dunia ke-II, diduga sisa serangan dari pesawat penjajah. (001)