NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Anggota DPRD Kabupaten Nunukan paska Pemilu 2024 akan bertambah 5 orang atau akan menjadi 30 orang. Penambahan anggota DPRD itu, kata Wakil Ketua DPRD Nunukan, Burhanuddin tentu membuat anggaran untuk DPRD ikut bertambah.
“Alokasi anggaran untuk gaji dan tunjangan, dan lain-lain tentu akan bertambah,” kata Burhanuddin pada Niaga.Asia, Kamis (17/11/2022).
Meski anggaran untuk DPRD harus ditambah, politisi asal PKS ini berkeyakinan penambahan tidak terlalu mempengaruhi struktur APBD Nunukan.
Sementara itu, anggota DPRD Nunukan Andre Pratama menyebutkan, sehubungan akan bertambahnya 5 orang anggota DPRD pada tahun anggaran 2024 nanti, Badan Anggaran DPRD telah menyampaikan persoalan ini dalam rapat bersama dengan tim anggaran pemerintah daerah sebagai persiapan penyusunan anggaran di tahun 2024 mendatang.
“Kalau jumlah DPRD bertambah, artinya kursi dan meja juga bertambah, termasuk ruangan perlu ditambah.
Penambahan anggaran dan fasilitas DRPD harus direncanakan sejak sekarang agar ketika memasuki pembahasan tahun 2024, pemerintah sudah memiliki gambaran berapa besar keperluan keuangan dan apa saja penuhi.
Andre menjelaskan tiap anggota DPRD mendapatkan penghasilan gaji pokok Rp 3,8 juta ditambah tunjangan transportasi, komunikasi, perumahan dan beras yang totalnya per bulan mencapai Rp 30 juta untuk anggota dan Rp 32 juta untuk ketua komisi.
“Alokasi anggaran pembayaran penghasilan untuk 25 anggota DPRD per tahun sekitar Rp 9 miliar lebih, jika jumlah anggota 30 orang, maka membutuhkan sekitar Rp 10,800 miliar.”
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: Burhanuddin