Pemerintahan Joe Biden Dukung Kekebalan Pangeran Arab Saudi

aa
Jamal Khashoggi seorang kritikus terkemuka terhadap pemerintah Saudi dibunuh tim agen Arab Saudi di dalam gedung konsulat negara itu di kota Istanbul, Turki. (Hak atas foto AFP Image caption)

TOKYO.NIAGA.ASIA — Para penyidik dari Amerika Serikat (AS) dan PBB meyakini bahwa Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi 4 tahun yang lalu.

Mereka mengatakan Putra Mahkota Arab Saudi memerintahkan pembunuhan Khashoggi. Namun, kini para pejabat Gedung Putih mengatakan ia memiliki kekebalan hukum terhadap gugatan yang terkait dengan pembunuhan itu.

“Khashoggi adalah warga negara Arab Saudi yang menetap di AS dan bekerja sebagai kolumnis untuk The Washington Post,” tulis laporan NHK, Sabtu.

Ia adalah seorang kritikus terbuka terhadap pemerintah Riyadh dan dibunuh pada 2018 di dalam konsulat Arab Saudi di Turki dan mayatnya belum ditemukan.

Pangeran Mohammed menyangkal keterlibatannya. Namun, laporan intelijen AS mengeklaim pembunuhnya melapor langsung kepada dirinya.

Pada 2020 tunangan Khashoggi dan para pemimpin grup hak asasi manusianya menggugat pangeran Arab Saudi itu dan ajudannya di pengadilan Washington.

Namun pada Kamis 17 November 2022, pemerintahan Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa Pangeran Mohammed memiliki kekebalan pemimpin negara. Pangeran Arab Saudi itu diangkat menjadi perdana menteri pada September.

Tunangan Khashoggi mengkritik keputusan tersebut di media sosial. Ia menulis, “Jamal meninggal kembali hari ini” dan Biden telah “menyelamatkan pembunuh”.

Sumber : Kantor Berita NHK | Editor : Saud Rosadi

Tag: