Jepang Catat Defisit Perdagangan Selama 16 Bulan Beruntun

Ilustrasi (sumber : NHK)

TOKYO.NIAGA.ASIA — Jepang mencatat defisit perdagangan selama 16 bulan berturut-turut pada November yang mencapai rekor defisit untuk bulan itu. Harga energi yang melambung serta pelemahan yen menjadi penyebab utama.

Kementerian Keuangan Jepang mengatakan defisit tersebut mencapai 2 triliun yen atau sekitar 15 miliar dolar. Jumlah ini merupakan yang terbanyak dalam nilai yen untuk bulan November.

“Sejauh ini, total defisit perdagangan pada tahun ini telah melampaui rekor tahunan yang tercatat pada 2014,” kantor berita NHK melaporkan hari Kamis.

Impor naik 30 persen dibandingkan satu tahun sebelumnya menjadi 10,8 triliun yen atau 80 miliar dolar. Biaya untuk batu bara naik lebih dari dua kali lipat, minyak mentah naik 70 persen, dan gas alam cair naik 52 persen.

“Ekspor juga naik, tetapi tidak cukup untuk mengimbangi kenaikan nilai impor. Ekspor naik 20 persen menjadi 8,8 triliun yen atau 65 miliar dolar,” NHK melaporkan lebih lanjut.

Pengiriman kendaraan dan mesin berat untuk konstruksi dan pertambangan ke Amerika Serikat sama kuatnya dengan eskpor semikonduktor, dan komponen elektronik lainnya ke Asia.

Sumber : Kantor Berita NHK | Editor : Saud Rosadi

Tag: