Pemungut Limbah Batubara dari Samarinda Seberang Hilang di Sungai Mahakam

Ax
Operasi SAR saat mencari korban Rahmat di sekitar jembatan Mahakam di Samarinda, Sabtu (Minggu (31/3) (foto : Basarnas)

ANGGANA.NIAGA.ASIA – Baru saja bocah Rahmat (10) ditemukan meninggal di Sungai Mahakam di Samarinda, warga Samarinda lainnya, Kome (27), warga Jalan Kampung Bugis, Samarinda Seberang, juga dilaporkan hilang di perairan Sungai Mahakam, kawasan Sungai Meriam, Anggana, Kutai Kartanegara. Tim SAR bergegas melakukan pencarian.

Keterangan diperoleh Niaga Asia, Basarnas Kaltim-Kaltara mendapatkan informasi hilangnya Kome, dari Lanal Anggana, sekira pukul 08.40 WITA pagi ini. “Kejadiannya Minggu (31/3) kemarin, sekitar jam 11 siang. Korban adalah ABK KM Soneta,” kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kelas A Balikpapan, Octavianto, Senin (1/4) pagi.

Octavianto menjelaskan, ABK KM Soneta sebelumnya sedang melakukan pengambilan sisa batubara, di tongkang yang sedang berlayar di perairan Sungai Mahakam, di Kutai Lama. “Beres mengambil sisa batubara di tongkang, korban Ame, kemudian mengecek alkon yang ada di kapal. Tidak lama, juragan kapal dan ABK lain, ikut turun ke kapal,” ujar Octavianto.

Belakangan, Kome tidak terlihat di kapal, yang sebelumnya mengecek alkon air. “Juragan dan ABK, mencari Kome di sekitar perairan, tapi hanya menemukan keranjang batu yang sebelumnya digunakan korban,” tambah Octavianto.

“Diduga, korban terpeleset daru kapal, saat akan mengecek alkon kapal. Jadi, tim SAR gabungan, baik dari Basarnas, kepolisian, satuan relawan termasuk keluarga korban, sekarang ini sedang bergerak mencari korban,” terang Octavianto.

Dari keterangan rekan korban, Kome tercatat sebagai warga Jalan Kampung Bugis, di kecamatan Samarinda Seberang. “Kita gunakan peralatan SAR seperti perahu karet, dan perahu masyarakat,” demikian Octavianto. (006)