SAMARINDA.NIAGA.ASIA- Anggota Komisi III DPRD Kaltim Safuad menilai tingginya penggunaan transportasi berbasis online mendorong perlunya edukasi yang dapat meningkatkan keamanan  dan meminimalisir dampak negatif dari penggunaannya. Hal itu disampaikan Politikus PDIP tersebut khususnya guna menjaga keamanan bagi pengguna perempuan dan anak.

“Hal ini bagian dari mendukung konsep layak anak dalam bidang transportasi. Berbagai kasus yang berkaitan dengan jasa transpotasi berbasis online tentu telah kita dengar, saya kira edukasi dari penggunaan aplikasi tersebut perlu dilakukan dengan baik,” kata Safuad.

Ia menerangkan bahwa perempuan dan anak-anak adalah kelompok paling rentan terhadap dampak negatif dari penggunaan sistem transportasi kota saat ini. Korban kecelakaan dan sejumlah kriminalitas seringkali terjadi pada perempuan dan anak-anak.

Untuk itu Safuad menambahkan untuk meminimalisirnya perlu edukasi bisa dengan pola pendampingan atau konsultasi yang dilakukan baik dari pihak jasa transportasi online dengan bekerjasama dengan pemerintah. Selain itu sosialisasi dan imbauan terkait jasa yang berkaitan dengan transportasi online bagi perempuan dan anak dapat diinformasikan dengan baik. “Meskipun hal ini merupakan tanggung jawab pemerintah dalam hal mengantisipasi dan mengurangi dampak bagi perempuan dan anak, namun masyarakat juga turut dan dapat berperan dalam upaya tersebut,” harap Safuad. (adv/hms5)