Pengguna Jasa Penerbangan di Samarinda Tidak Begitu Terpengaruh Tiket Mahal

Ax
Maskapai Batik Air dan Lion Air (foto: handout/batikair)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Batik Air memastikan rute baru penerbangan mereka dari Samarinda menuju bandara baru Yogyakarta dan Denpasar, mulai 24 Mei 2019. Penerbangan kelas premium itu menunjukkan pengguna jasa penerbangan udara di Samarinda dan sekitarnya, tidak begitu terpengaruh mahalnya harga tiket penerbangan.

Tidak hanya itu, selain rute baru, Batik Air bahkan akan menambah frekuensi penerbangan dari Samarinda menuju Jakarta (CGK), akhir bulan ini. Menyusul, Garuda Indonesia juga menambah frekuensi penerbangan rute yang sama, di siang atau sore hari.

“Tidak begitu pengaruh (mahalnya harga tiket). Lihat saja Batik Air, buka rute baru kan? Meski itu penerbangan kelas premium,” kata Kepala UPBU APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi, Selasa (14/5).

Kendati demikian, menurut Dodi, rute-rute baru tetap akan dievaluasi. “Tiga bulan pertama, kita lihat. Rute baru kan kita pantau terus. Kalau tidak bagus, kita tutup. Itu tergantung pasar,” ujar Dodi.

Rute baru ke Denpasar misalnya. Menurut Dodi, UPBU APT Pranoto akan bersinergi bersama Pemprov Kalimantan Timur, agar potensi wisata di Kaltim terus tergali.

“Permintaan pasar ke Yogyakarta, sangat antusias. Denpasar, kita sinergi dengan Pemda Kaltim, soal program wisata. Kita kan tidak bisa (penerbangan) internasional. Tapi, ambik dari Bali. Iya, soal turis dan para pelancong,” ungkap Dodi.

Dijelaskan, dengan hadirnya rute baru dan penambahan frekuensi penerbangan, dipastikan bakal membuat penerbangan di bandara ibu kota provinsi Kaltim itu semakin sibuk. “Dengan begitu, ada 42 penerbangan dari dan ke Samarinda,” tutup Dodi. (006)