Darurat Banjir Samarinda Diperpanjang Sampai 24 Juni

Banjir saat melumpuhkan kawasan bisnis di Jalan KH Hasan Basri, kawasan restoran KFC-Hotel Midtown (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Masa tanggap darurat bencana banjir di Samarinda yang berakhir hari ini, kembali diperpanjang 3 hari sampai 24 Juni 2019. Tercatat sampai hari ini, tidak kurang 4.000 jiwa masih jadi korban terdampak banjir.

Keputusan memperpanjang masa tanggap darurat itu, diambil hari ini, setelah Wali Kota Syaharie Jaang memimpin rapat koordinasi antarinstansi, di Balai Kota.

“Pak Wali Kota menyatakan tetap memperpanjang masa tanggap darurat sampai 3 hari kedepan, sampai keadaan benar-benar aman,” kata Kepala Diskominfo Samarinda Aji Syarif Hidayatullah, Jumat (21/6).

Sekadar diketahui, perpanjangan masa tanggap darurat kali ini merupakan kedua kalinya. Penetapan masa tanggap darurat sendiri, dimulai sejak 8-14 Juni 2019 dan diperpanjang hingga 21 Juni 2019.

“Masih ada sekitar 4.500 jiwa terdampai banjir. Jadi, semua instansi Pemkot terkait, tetap memperhatikan keadaan masyarakat yang rumahnya terendam, sampai masyarakat mampu kembali beraktivitas secara normal,” ujar Aji.

Dalam masa 3 hari kedepan, lanjut Aji, memang diharapkan banjir bisa benar-benar surut. “Iya, begitu penjelasan yang disampaikan Pak Sekda saat rapat pagi tadi,” ungkap Aji.

Sejak awal banjir, tercatat 56.123 jiwa terdampak banjir di 13 kelurahan di 3 kecamatan. Hingga hari ini, kawasan yang terendam seperti di kawasan Bengkuring, Gunung Lingai, Sidodadi, perlahan terus berangsur surut. (006)