Tahun 2020 Pemerintah Mulai Gulirkan Kartu Prakerja

aa
Suahasil Nazara.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA- Tahun 2020 pemerintah mulai gulirkan Kartu Prakerja. Program ini bagian dari perlindungan sosial. Mindset awalnya adalah untuk catch-up dan sebagai jaring pengaman sosial. Untuk catch-up dalam pengertian, ketika lulusan sekolah tamatan SMA ingin kerja, merasa tidak cukup untuk kualifikasi kerja, tanpa pengalaman, mereka bisa ikut pelatihan pra kerja.

Jadi mereka tamatan SMA plus kursus tertentu, nanti diatur oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Atau untuk yang sifatnya jaga-jaga. Udah kerja, untuk jaga-jaga, untuk jaring pengaman, dia ingin ikut kursus.

“Bagi yang sudah kerja, kena pecat, supaya bisa dapat kerja yang lebih baik, dia merasa perlu punya keahlian lain, itu juga bisa ikut (Pra Kerja). Oleh karena itu, Kementerian Tenaga Kerja sedang mengembangkan konsep up-scalling, re-skilling,” ungkap Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara sebagaimana di publish di laman kemenkeu.go.id.

Diterangkan belanja sosial  merupakan tanggungjawab pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial pada masyarakat yang tidak bisa mengikuti upgrade pembangunan dengan kecepatan yang sama seperti contohnya masyarakat miskin.

“Belanja sosial tahun 2020, Pertama; untuk perlindungan sosial untuk menjaga mereka (masyarakat miskin) supaya catch-up. Kedua; jenis perlindungan sosial untuk menjaga mereka kalau ada economic shock, mereka tidak amblas, fungsinya seperti jaring pengaman sosial seperti asuransi sosial BPJS,” kata Suahasil.  (001)