TK2D Baru di Puskesmas Hanya Mengisi Kekosongan yang Ditinggalkan

Kepala Dinas Kesehatan Kutim Bahrani saat diwawancara awak media, usai coffee morning, di Sekrtariat Pemkab Kutim (Foto: Wak Hedir/Humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Kepala Dinas Kesehatan Kutim Bahrani mengatakan, Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) yakni, perawat dan bidan di Puskesmas di Kutim, kini banyak yang memilih mengundurkan diri. Alasan beragam, ada yang berhenti karena ikut suami, tidak tahan, ada pula yang bekerja di tempat lain.

“Solusinya, tenaga perawat yang ada, ditambah pekerjaannya. Yang tadinya biasanya hanya pegang dua pasien, sekarang bertambah bisa sampai empat pasien,” kata Bahrani, saat ditemui usai Coffee Morning di Sekretariat Pemkab Kutim, Senin (9/9).

Bahrani menambahkan, Puskesmas sudah menyampaikan usulan nama-nama baru (perawat pengganti). Sementara Pemkab Kutim, tidak mengangkat TK2D baru, dikarenakan keterbatasan anggaran.

“Puskesmas yang kekurangan tenaga medis (perawat maupun bidan) yakni Puskesmas Batu Ampar, Long Mesangat, Busang dan Kaliorang. Mereka telah memberikan usulan. Jika keadaan ini tidak cepat diatasi, maka pelayanan di Puskesmas tidak akan maksimal. Sebab kekurangan tenaga,” ungkap Bahrani.

Menanggapi itu, Sekretaris Kabupaten Irawansyah mengatakan, untuk TK2D memang tidak ada penambahan (kuota). Namun, untuk nama-nama yang sudah mengundurkan diri dapat digantikan dengan nama yang baru. Agar pelayanan di Puskesmas, bisa berjalan sebagaimana mestinya.

“Tidak ada penambahan TK2D, tetapi usulkan saja dengan nama yang sudah. Tahun 2020 akan diganti dengan nama-nama yang baru, sesuai dengan kebutuhan Puskesmas,” ucap Irawansyah, saat memimpin Cofee Morning, di ruang Meranti, Pusat Perkantoran Pemkab Kutim. (hms15)