Menkeu: Pejabat-pejabat di Posisi Kunci Harus Memiliki Kompetensi

aa
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Indonesia bisa menjadi negara maju apabila pejabat di pemerintahan memenuhi empat syarat. Syarat pertama, pejabat-pejabat di posisi kunci adalah mereka-meraka yang  memiliki kompetensi.

Hal itu disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati  saat melantik Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak yang baru, Suryo Utomo dan sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Kementerian Keuangan, Jumat (1/11).

Adapun syarat kedua, lanjut Menkeu, pejabat harus memiliki rasa ikhlas dan senang melayani secara ikhlas bagi kegiatan ekonomi Indonesia. “Dia bukan melayani karena terpaksa, kewajiban, disuruh atasan, tapi memang hatinya senang melayani,” tambahnya.

Syarat ketiga, pejabat harus mampu bekerja secara cepat, efisien, dan akurat. “Sedangkan syarat keempat adalah pejabat harus berkomitmen terhadap integritas,” kata Menkeu.

Selain melantik Dirjen Pajak, di hari yang sama juga ada beberapa pejabat yang dilantik, yaitu:

Untung Basuki sebagai Direktur Fasilitas Kepabeanan;  Agus Hermawan sebagai Direktur Kepatuhan Internal;  Kukuh Sumardono Basuki sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan dan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai; Dwijo Muryono sebagai Kepala Kantor Wilayah (KaKanwil) DJBC Sumatera Bagian Timur.

Oentarto Wibowo dilantik sebagaiKakanwil DJBC Jatim II;  Patmoyo Tri Wikanto sebagai Kakanwil DJBC Jateng dan DIY;  Hendra Prasmono sebagai Kakanwil DJBC Bali, NTB dan NTT; Parjiyah sebagai Kakanwil Sulawesi Bagian Selatan;  Erwin Situmorang sebagai Kakanwil DJBC Maluku;  Finari Manan sebagai Kakanwil Pelayan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta.

Kemudian, Muhamad Lukman sebagai Sekretaris LNSW; YFR Hermiana sebagai Direktur Efisiensi Proses Bisnis; Rahmat Solid sebagai Direktur Teknologi Informasi; dan  Irham Habib sebagai Direktur Penjaminan Mutu. Emanuel Agust Hartono sebagai Direktur Keuangan dan Umum;  Muhamad Arizal sebagai Direktur Investas. (001)

Tag: