Sigapnya TNI Padamkan Karhutla yang Merembet ke Permukiman Warga

Prajurit Korem 091 ASN saat berupaya memadamkan Karhutla (foto: HO/Korem 091)

KUTAI KARTANEGARA.NIAGA.ASIA – Kebakaran hutan dan lahan, terjadi di Desa Tani Aman, Loa Janan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kobaran api meluas, dan menyasar ke permukiman penduduk. Tahu peristiwa itu, tim gabungan Satgas Karhutla, baik TNI, Polri, pemadam kebakaran, serta petugas medis, bergegas ke lokasi dan melakukan proses evakuasi.

Warga masyarakat berhasil dievakuasi tim gabungan Satgas Karhutla. Sementara itu, lokasi kebakaran berhasil dipadamkan, berkat kerja keras dan kesigapan Satgas Karhutla, yang turut membantu penanggulangan bencana.

Namun demikian, peristiwa itu, bukanlah kejadian sesungguhnya. Melainkan simulasi yang digelar Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), beserta intansi terkait lainnya, dalam mengatasi kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi akibat bencana Karhutla, di wilayah Kalimantan Timur.

“Korem 091/ASN bersama seluruh intansi terkait serta elemen masyarakat, untuk peduli akan bahaya kebakaran hutan dan lahan yang sangat berpotensi di Kaltim. Peristiwa yang baru saja terjadi merupakan rangkaian dari pelaksanaan latihan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla),” kata Kasi Ops Korem 091/ASN Kolonel Inf Hendri Wijaya dalam pelaksanaan evaluasi, seperti dikutip Niaga Asia dari keterangan tertulisnya, Jumat (22/11).

Simulasi warga yang dievakuasi. (Foto : HO/Korem 091 ASN)

Darem 091/ASN Brigjen TNI Widi Prasetijono dalam amanatnya sebagaimana disampaikan Hendri menuturkan, berkaitan dengan tugas pokok Korem 091/ASN sebagai satuan Komando Kewilayahan, telah menyelenggarakan Latihan Penanggulangan Bencana Alam Kebakaran Hutan dan Lahan, yang dilaksanakan selama 5 hari dengan melibatkan para prajurit di jajaran Korem 091/ASN, Polri, Pemda, BPBD dan unsur terkait lainnya.

“Selama melaksanakan latihan ini, para peserta latihan dituntut untuk mampu dalam hal pemeliharan teknik penangulangan bencana alam kebakaran hutan, dengan alat yang ada atau dengan sarana lainnya, mampu mengolah dapur logistik dan pendistribusiannya, mampu memberikan pertolongan pertama di lapangan guna melayani dan merawat korban bencana alam,” terangnya.

“Maka, dengan telah dilaksanakannya latihan penanggulangan bencana kebakaran ini, para peserta latihan dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan personel, serta senantiasa memiliki kesiapsiagaan dan kemampuan mendeteksi sedini mungkin, segala perkembangan situasi kemungkinan akan terjadinya bencana alam,” jelasnya. (*/006)