Bis Vs Truck Sawit, Karyawan Pama Selamat

bis
Bis angkutan karyawan PT Pama Persada Nusantara rusak bagian kepalanya setelah menabrak truck angkutan kelapa sawit yang kelaur mendadak dari tempat penumpukan sawit. (Foto:Arifin)

SENDAWAR,NIAGA.ASIA-Karyawan PT Pama Persada Nusantara di bis angkutan karyawan yang bertabrakan dengan truck angkutan kelapa sawit di Damai, Kutai Barat, Minggu (24/6/2018), sekira pukul 08.30 WITA, seluruhnya selamat, termasuk sopir bis dan truck.

Tabrakan terjadi pada ruas jalan yang menikung tajam dan menurun. Saat itu sopir bis karyawan tidak bisa memperlambat laju bis, sebaliknya dari balik tikungan muncul truck penuh muatan sawit dari lokasi penumpukan sawit hendak ke jalan umum.

Saksi mata yang rumahnya dekat lokasi terjadinya tambarakan,  Ahmad Edyansah alias  Nonot  menyebutkan,  truk keluar dari penumpukan sawit yang berada di tikungan tanpa memperhatikan kendaraan lain yang akan melintas.

“Lakalantas terjadi di jalan menikung dan menurun, sehingga kedua sopir sama-sama tidak bisa melihat kendaraan yang akan melintas,” kata Nonot. Selain itu di pinggir jalan juga ada sejumlah truck parkir. “Menurut saya sebagai orang awam, dalam lakalantas itu  yang salah adalah truck sawit  karena keluar dari dalam tempat penumpukan tanpa liat kanan kiri,” ujarnya

Menurut Nonot, di titik terjadinya tabrakan, sebelumnya  sudah sering terjadi kecelakaan, bahkan menyebabkan orang meninggal dunia. Keluar masuknya truck sawit dari lokasi penumpukan, menambah rawan lakalantas.

Dia berpendapat, Pemkab Kubar seharusnya melarang ada kegiatan bongkar muat atau penumpukan sawit di pinggir jalan yang menikung sebab, membahayakan pengguna jalan. Pemerintah seharusnya menutup penumpukan sawit tersebut. “Dalam lakalantas tadi pagi itu, untung tidak ada korban jiwa,” kata Nonot lagi.

Nonot mengatakan, saat musim hujan, truck sawit yang keluar juga membawa lumpur dan itu membuat badan jalan jadi licin. “Saya pernah melihat pengendara sepeda motor nyaris celaka ketika harus mengerem mendadak di jalan berlumpur karena menghindari truck sawit yang keluar tiba-tiba  dari lokasi penumpukan sawit,” ungkapnya.

Sementara itu Kadishub Kubar, Drs. Rahmad saat dikonfirmasi melalui telepon seluler mengatakan,  di tikungan terjadinya lakalantas tersebut sudah dipasang rambu-rambu larangan berhenti supaya tidak menutup pandangan sopir atau pengendara motor. Kalau truck sawit masih menggunakan badan jalan untuk parkir, itu jelas salah.

“Kami akan turun ke lokasi lakalantas pada hari Senin nanti, apa lagi  ada truck sawit  parkir  di badan jalan. “Di lokasi lakalantas itu Dishub sudah memasang rambu-rambu di larang parkir,” kata Rahmad.

Ditegaskan pula, sopir truck angkutan sawit tersebut jelas-jelas tidak mengindahkan aturan yang sudah disosialisasikan sejak tanggal 1 Juni, dimana truck angkutan sawit dan CPO dilarang beroperasi siang hari.”Dishub sudah mempunyai data yang lengkap, mulai dari angkutan  TBS maupun CPO yang masih beroperasi di siang hari,” paparnya.

Menurutnya, mulai  1 Juli angkutan sawit dan CPO yang melanggar larangan, beroperasi siang hari akan dikenai sanksi hukum. Dishub akan turun ke lapangan  dengan pihak kepolisian untuk menjatuhkan sanksi. (004)