SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak “menggertak” H Isran Noor, calon gubernur Kaltim terpilih versi hitung cepat dengan menyebut dirinya memiliki data bahwa dalam Pilgub Kaltim 2018 telah terjadi sejumlah pelanggaran, termasuk dalam bentuk money politik, yang menurut Awang Faroek dilakukan paslon nomor urut 3, Isran Noor-Hadi Mulyadi.

“Gubernur dan wakil gubernur baru sah sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih setelah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim,” kata Awang Faroek Ishak dalam acara  Focus Discussion Group (FDG) yang berlangsung di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (2/7/2018).

Awang Faroek yang masih akan menjabat gubernur Kaltim hingga awal Nopember 2018 juga menunjukkan ketidaksenangan akan statemen Isran yang akan menyetop sejumlah proyek yang digagasnya yang saat ini sedang berjalan.

Dalam FDG berthema; “Menjaga Kondusifitas Kaltim Pasca Pemungutan Suara Pilkada Serentak Tahun 2018 ”  itu Awang Faroek juga menunjukkan data adanya pelanggaran dan money politik yang disebutnya dilakukan  pasangan nomor 3, Isran Noor-Hadi Mulyadi.

“Data yang saya miliki akan saya jadikan dasar melapor ke Bawaslu Kaltim perihal adanya permainan politik uang di  Pilgub Kaltim 2018,” ujarnya. Awang Faroek juga mengaku  siap memberi kesaksian apabila dibutuhkan oleh Polda ataupun Bawaslu.

Dari itu itu, Awang Faroek  minta H Isran Noor yang berpasangan dengan Hadi Mulyadi sebagai gubernur dan wakil gubernur Kaltim 2018-2023 tidak sombong, tidak jumawa, tidak mengeluarkan pernyataan yang meresahkan masyarakat.

Menurut Awang Faroek, sebelum penetapan gubernur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, harusnya pasangan gubernur dan calon gubernur tidak boleh mengeluarkan pernyataan yang dianggapnya meresahkan. “Jangan  sombong dan jumawa. Masak  proyek jalan tol mau di stop, pembangunan masjid,  hotel syariah,  dan rumah sakit Islam  mau dioperasikan kembali,” kata Awang Faroek mengeluarkan unek-uneknya.Meski demikian,  Awang Faroek merasa bangga apabila nanti Isran menjadi gubernur. “Tetapi, jangan dulu bicara tentang penghentian berbagai proyek yang sudah berjalan,” tegasnya.  (001)