Sementara, Pedagang Pasar Batu Dipindah ke Pasar Tenguyun

Pasar Batu yang hangus terbakar. Para pedagang rencananya dipindah ke Pasar Tenguyun. (Foto : Niaga Asia)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Pemkot Tarakan berencana merevitalisasi Pasar Batu menjadi pasar tradisional modern, pascakebakaran yang menghanguskan kawasan itu, 20 Januari 2020 lalu. Sementara waktu, para pedagang di Pasar Batu akan dibuatkan pasar sementara, guna mengakomodir pedagang yang tokonya ludes terbakar.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Tarakan Untung Prayitno menuturkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan, terhadap para pedagang di Pasar Batu yang tokonya ludes terbakar.

Begitu pendataan selesai, pembangunan toko sementara akan langsung dibangunkan di area parkir Pasar Tenguyun Boom Panjang, Kelurahan Gunung Lingkas.

“Kalau pendataannya selesai paling lama 3 hingga 4 hari. Sedangkan pasar sementaranya nanti kita dirikan di halaman parkir Pasar Tenguyun Bom Panjang,” kata Untung, Senin (3/2).

Dari data sementara ini, lanjut Untung, rencana toko yang akan dibangun sebanyak 15 unit. Namun demikian, bakal ditambah sekitar 26 unit.

Sedangkan, data toko yang terbakar di Pasar Batu berjumlah 94 unit, namun tidak semua pemiliknya menjadikan toko tersebut sebagai tempat berjualan.

“Jumlah toko yang disiapkan bisa saja bertambah. Tapi lihat dari hasil pendataan lagi. Makanya tim di lapangan masih melakukan pendataan,” ujar Untung.

Untung memastikan, yang mendapatkan bantuan toko ini nantinya diprioritaskan untuk yang berjualan saja. Seperti pedagang obat-obatam, pakaian dan tukang jahit.

Kemudian, lanjut Untung lagi, sistem tokonya akan dibuat terbuka atau los, dimana para pedanganh tidak boleh menjadikan toko ini sebagai tempat tinggal. “Habis berjualan sore hari harus ditinggalkan. Termaksuk dagangannya juga harus dibawa pulang, untuk dilanjutkan berjualan esok harinya,” tandasnya. (003)