Gubernur Kaltara Minta Pegawai Jangan Lupa Tersenyum

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H Irianto Lambrie saat  memasangkan tanda peserta kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan IV dan V di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltara. ( Foto Infopubdok Kaltara)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H Irianto Lambrie saat  membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan IV dan V di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltara  minta pengawai jangan lupa awali hari dan kegiatan dengan tetap tersenyum.

Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan IV dan V di lingkungan Pemerintah Provinsi Pemprov  Kaltara di ruang pertemuan Gedung Gabungan Dinas (Gadis) Pemprov Kaltara, Selasa (4/8/2020).

PKP Angkatan IV akan digelar mulai 4 Agustus hingga 2 Desember 2020. Sementara untuk PKP Angkatan V akan digelar mulai 11 Agustus hingga 9 Desember 2020.  Dengan model pelatihan menyesuaikan adaptasi kebiasaah baru. Artinya, ada pelatihan yang akan digelar secara online. Dengan sistem on campus 31 hari dan off campus 60 hari.

Menurut gubernur, perlu diketahui, sesuai UU, jabatan dibagi 2. Yakni, jabatan struktural dan jabatan fungsional. Dan, pengalaman menunjukkan, sebagian besar ASN PNS umumnya sangat berminat untuk duduk dalam jabatan struktural. Kecuali mendekati masa pensiun, baru beralih ke jabatan fungsional.

“Duduk di jabatan struktural, seorang ASN akan merasa jadi pemimpin karena memiliki bawahan atau staf. Pertanyaan sederhananya, apakah setiap PNS bisa memimpin? Karena pemimpin dan bos itu, berbeda implementasinya,” ujarnya.

Semua orang ingin jadi pemimpin tanpa mengukur dirinya. Bahkan terkadang ada yang menghalalkan segala cara. Untuk itu, yang ikut dalam diklat ini, wajib bersyukur karena salah satu syarat dalam menduduki jabatan pengawas. Apabila berprestasi dapat pula menduduki jabatan administrator, dan bila konsisten mampu mengikuti seleksi JPT Madya.

“Diklat ini adalah kewajiban seseorang untuk menduduki jabatan pengawas. Secara ideal, harus mengikuti diklat pengawas baru duduk di jabatan tersebut. Namun, ada juga yang beruntung dapat menduduki jabatan sebelum mengikuti diklat seperti ini. Baik diklat pengawas maupun administrator,” gubernur menerangkan.

Dari itu, harus terus bersyukur kepada Allah SWT yang dapat menduduki jabatan. Juga tunjukkan rasa terima kasih kepada pimpinan atau atasannya yang mengusulkan seseorang menduduki suatu jabatan.  Pengusulan disampaikan secara berjenjang. dan, untuk menjadi pemimpin, harus memiliki syarat-syarat kualitas. Selain itu, harus belajar akan kriteria syarat seorang menjadi pemimpin.

“Pemimpin bukan pahlawan super, tapi manusia biasa yang memiliki kelemahan juga kelebihan. Pemimpin juga harus bersikap sederhana, namun disegani dan berwibawa. Kesimpulannya tidak mudah jadi pemimpin, harus melalui tahapan yang ada,” kata gubernur.

Pemimpin harus berhasil membawa kebaikan dan kesejahteraan bagi yang dipimpinnya. Ini semua didapatkan dari pengalaman, yang dicari sendiri atau buat sendiri. Bukan diperoleh dari pendidikan formal. Pengalaman diperoleh daripada tantangan yang kita hadapi selama ini.

Selain itu,  kata gubernur menambahkan, juga harus membangun spirit dan jiwa kepemimpinan pada diri masing-masing. Setiap pemimpin juga akan dimintai pertanggungjawabannya pada saatnya nanti. Pemimpin, adalah kemampuan yang ada pada diri seseorang untuk memandu pihak tertentu pada satu tujuan. (adv)

Tag: