Lagi, Pasien Corona Meninggal di Samarinda Tidak Dimakamkan Sesuai Protokol

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak (Foto: Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pasien kasus Covid-19 meninggal di Samarinda, kembali tidak dimakamkan sesuai protokol pemakaman Covid-19. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Timur sendiri kembali naik drastis 98 kasus menjadi 2.227 kasus.

Dilaporkan Satgas Covid-19 Kalimantan Timur, per hari ini ada penambahan 283 kasus suspek Covid-19, dan total kasus suspek yang diperiksa di laboratorium Covid-19 menjadi 14.040 kasus.

“Ada penambahan 98 kasus terkonfirmasi positif hari ini, sehingga total kasus menjadi 2.227 kasus. Sedangkan, yang masih menunggu hasil swab ada 2.049 kasus,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak, dalam penjelasan virtual, Jumat (14/8) sore.

Andi menerangkan, dari 98 kasus itu, kota Balikpapan mencatatkan penambahan paling tinggi 71 kasus. Disusul Kutai Kartanegara 13 kasus, kota Samarinda 11 kasus, Kutai Barat, Penajam Paser Utara, dan Kutai Timur masing-masing 1 kasus.

“Dua pasien meninggal warga Balikpapan adalah pasien dengan kode BPN857 meninggal 12 Agustus 2020, dan BPN858 meninggal 6 Agustus. Keduanya masuk perawatan sebelumnya, dengan gejala ISPA,” ujar Andi.

Info grafis kasus Covid-19 Kalimantan Timur per hari Jumat (14/8). (Sumber : Dinkes Kaltim)

“Di Samarinda, pasien SMD436 yang dirawat di RSUD AW Sjachranie Samarinda, meninggal 11 Agustus 2020 jam 8 pagi, dimakamkan tidak sesuai protokol Covid-19. Dan, warga Kutai Kartanegara kode KKR317 yang dirawat di Balikpapan, meninggal 13 Agustus,” terang Andi.

Untuk kasus sembuh dari Covid-19, dilaporkan ada 67 kasus. Rinciannya, ada di Kutai Kartanegara 11 kasus, Kutai Barat 22 kasus, Kutai Timur 7 kasus, Balikpapan 19 kasus, dan Samarinda 8 kasus.

“Dengan demikian, dari 2.227 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per hari ini, 1.411 diantaranya dinyatakan sembuh, dan kasus meninggal ada 65 kasus. Sedangkan, yang masih dirawat ada 684 kasus,” demikian Andi.

Catatan Niaga Asia, kasus pasien kasus Covid-19 tidak dimakamkan sesuai protokol Covid-19 kali ini adalah ketiga kalinya. Pertama, pasien yang meninggal dalam perawatan RSUD IA Moeis. Kedua, adalah pasien SMD388 yang meninggal 8 Agustus 2020 lalu. Dinkes mengklaim, semua berkaitan SMD388 sudah di-tracing.

“Yang terpenting sekarang, semua yang hadir pada saat proses pemakaman, sudah di-tracing semua. Ini kontak-kontak erat sudah saya hubungi,” klaim Ismed, dalam penyampaian kepada wartawan, seperti diberitakan Rabu (12/8). (006)

Tag: