Komisi II Minta Pemkab Berau Latih Pengurus BUMK

Warga di beberapa kampung di Berau mengikuti pelatihan pengelolaan BUMK pada 2019 lalu. (foto dokumen)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA–Anggota Komisi II DPRD Berau, Falentinus Keo Meo meminta Pemerintah Kabupaten Berau memberikan pelatihan kepada pengurus Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) agar profesional mengelola BUMK menjadi wadah yang berperan penting untuk menghidupkan kembali ekonomi masyarakat kampung.

“BUMK sangat bisa memaksimalkan kampung wisata, produk-produk pertanian ataupun memasarkan secara daring,” kata Falentinus.

Tapi, lanjutnya, untuk memaksimalkan peran BUMK, para pengurus harus mendapatkan pelatihan mengelola badan usaha semaksimal mungkin. Karena, untuk mengatasi permasalahan ekonomi dan menjalankan badan tersebut, memerlukan kemampuan mengelolanya dengan baik.

Selama ini, menurut Falentinus, BUMK masih kurang dalam hal keanggotaan dan pengelolaan. Apalagi, mayoritas masyarakat kampung belum sepenuhnya melek bagaimana mengelola bisnis terlebih dengan pemanfaatan teknologi online, yang sedang tren saat ini. Itulah yang menjadi kendala dalam menentukan struktur pengelola BUMK.

“Ketika nanti BUMK ini jalan, pasti akan ada perputaran ekonomi disana, dan otomatis masyarakat bisa meningkat pendapatannya. Misal, seperti memanfaatkan produk-produk yang selama ini cenderung mengalami penurunan,” tambahnya.

Contoh lain, jika BUMK bekerjasama dengan petani, dapat menghasilkan pendapatan yang lebih baik. Apalagi, kampung yang memiliki pariwisata binaan dari BUMK. Persiapan pembukaan pariwisata kampung juga akan kembali bergairah, asalkan dikelola dengan baik dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Semua akan berjalan dengan baik, jika dikelola dengan baik. Jadi harapan saya, pemerintah tetap memberi perhatian untuk pelatihan-pelatihan mendasar. Meskipun masih dalam kondisi pandemi COVID-19, bisa tetap memberikan pelatihan entah secara daring atau berkelompok dengan menerapkan protokol kesehatan,” tutupnya. (mel/adv)

Tag: