Pembelajaran Tatap Muka: Perlu Sinergitas antara Sekolah dan Wali Murid

Anggota DPRD Kaltim dari Partai Demokrat dari Dapil Samarinda,  Hj Puji Setyowati Syaharie Jaang. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Pembelajaran tatap muka langsung yang rencananya akan digelar pada Januari 2021, untuk pelaksanaannya di Kalimantan Timur (Kaltim) perlu sinergitas antara sekolah dengan wali murid, sedangkan Komisi IV DPRD Kaltim yang membawahi bidang pendidikan merasa  masih perlu ada kajian dan melihat langsung kondisi di lapangan.

Demikian disampaikan anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Hj Puji Setyowati pada wartawan, Senin (30/11/2020).

Menurutnya, tidak mutlak pada Januari nanti ditetapkan dimulainya pembelajaran tatap muka secara langsung, karena harus ada kajian yang nyata, terlebih lagi soal perkembangan Covid-19 mulai Desember nanti.

“Tidak wajib pembelajaran tatap muka dimulai Januari, harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada,” tegasnya.

Politisi Pardai Demokrat dari Dapil Samarinda ini menerangkan, persiapan pembelajaran tatap muka tidak hanya di sekolah, tapi juga orangtua siswa dan siswa sendiri. Jangan sampai tanpa kajian  yang jelas dan nyata dengan kondisi saat ini, justru akan terjadi klaster baru,”  ujar Puji.

Komisi IV juga prihatin terhadap kecenderungan anak-anak yang mulai jenuh karena terlalu lama belajar dengan cara jarak jauh. Berpengaruh besar terhadap psikis anak. Bahkan orangtua.

Namun dalam rangka tatap muka yang direncanakan Januari nanti, tetap akan mengacu pada pendapat akhir dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di masing-masing kabupaten dan kota terkait tepat atau tidaknya dimulai pembelajaran tatap muka.

“Trennya saat ini masih naik. Belum lagi nanti ada liburan tahun baru dan Natal. Sebab kemarin pada saat libur lebaran, itu naiknya luar biasa. Jangan sampai jadi tren lagi. Tapi untuk persiapan tatap muka sudah dimulai dari sekarang di seluruh Kaltim,” beber Puji.

Seluruh komponen yang ada di sekolah harus mengacu pada protokol kesehatan. Termasuk pembekalan kepada orangtua agar bisa dengan tepat mempersiapkan anak-anaknya sebelum berangkat ke sekolah.

Kemudian, siswa juga diberikan edukasi saat keluar rumah. Contohnya seperti penggunaan masker yang benar, cuci tangan, bermain, dan menyentuh barang. Menurut Puji, hal tersebut perlu waktu dan proses yang baik.

Menurut Puji, Komisi IV  sudah bertemu dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kaltim. Kala itu, ada pembahasan mengenai pengkajian bahwa anak-anak mulai jenuh dan berpengaruh pada tumbuh kembangnya.

Sebab tak sekadar edukasi namun ada stimulus-stimulus seperti tatapan muka, tatapan mata, dan sentuhan tangan jadi edukasi yang tepat. Sementara, saat ini siswa tak mendapatkan itu.

“Sehingga melalui IDAI Kaltim, para guru diimbau untuk bisa membuat cerita atau permainan yang tetap merangsang saraf-saraf motorik melalui media yang ada,” lanjutnya.

Bicara soal sosialisasi di sekolah, Puji menyebut akan tetap dilakukan. Namun tetap tak bisa mengerahkan banyak orang dalam satu waktu yang bersamaan. Sehingga pemberitaan melalui media massa juga dianggap efektif agar bisa diakses seluruh masyarakat, khususnya para guru dan orangtua.

Skenario tata letak kelas ketika kembali ke sekolah juga perlu diperhatikan. Misalnya selama ini 1 kelas diisi 30 siswa, maka harus dikurangi menjadi 15 siswa saja dan dibagi ke dalam beberapa hari.  Hal tersebut perlu dipersiapkan sekolah karena berkaitan erat dengan kapasitas ruang kelas.

Nantinya mesti tak semua secara serentak melakukan hal yang sama. Pasti melihat sekolah-sekolah yang memenuhi kriteria. Misalnya seluruh rombongan kelas (rombel) masuk pada pagi hari.

Nantinya, Komisi IV akan terus ke lapangan demi memberikan edukasi dan mencontohkan simulasi mulai siswa tiba di sekolah hingga pulang. Termasuk soal bekal makanan yang wajib dibawa siswa. Mereka harus membawa sendiri, pun alat makannya.

“Sebab tidak boleh buka kantin. Khawatir kalau kantin buka, rentan akan ada penumpukan siswa yang mengantri untuk beli makanan,” tandas Puji. (*)

Tag: