Tertular Covid-19, Bupati Bulungan, Sudjati Meninggal Dunia

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Terpapar Covid-19 dan sempat mendapat penanganan tim kesehatan rumah sakit, Bupati Bulungan, Provinsi  Kalimantan Utara, H. Sudjati meninggal dunia diusia 66 tahun, pukul 11:25 Wita, Selasa (08/11).

“Informasinya setelah magrib beliau di bawa ke rumah sakit, sebelumnya beliau menjalani isolasi mandiri dirumah, kata Kasubag Komunikasi dan Juru Bicara Setkab Bulungan, Virgian Noor.

Sudjati akan dimakamnya di Tempat Pemakaman Umum (TPA) Cendrawasih yang lokasinya cukup jauh dari pemakaian lain. TPS ini disiapkan khusus untuk pasien Covid-19.

Lahir di Semarang, Jawa Tengah, almarhum pada Sabtu (05/12) masih beraktifitas membuka kegiatan Pemerintah Bulungan di acara Dana Desa (DD). Almarhum  berpesan agar  DD dapat membuka lapangan kerja untuk masyarakat desa.

“Beliau menjabat Bupati tahun 2016-2021 dan tidak lagi mencalonkan di Pilkada Bulungan tahun 2020. Almarhum berkomitmen cukup 1 kali menjabat bupati,” tuturnya.

Selama menjabat Bupati Bulungan. Sudjati yang berasal dari birokrat dengan jabatan terakhir Sekda Bulungan tahun 2009-2014 adalah sosok bersahaja dan jauh dari kesan formil. Kesehariannya tambil sederhana tidak pernah membedakan siapapun.

Sifat bersahaja sudah terbangun sejak berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di pemerintahah, hingga menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di Bulungan. Sifat merakyat bupati ini sangat disukai masyarakat dan kalangan pegawai.

“Beliau ramah dengan siapa saja, tidak membedakan siapapun, sifat ini dibawa sejak PNS hingga terpilih sebagai bupati,” ungkap Virgian.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bulungan, dr. Heriyadi Suranta menyebutkan, dokter jantung yang merawat almarhum dirumah kediaman bupati,  melihat adanya perburukan kesehatan bupati, terutama pada tensi jantung.

“Beliau memiliki penyakit jantung dan pernah dipasangkan ring, mungkin komorbid inilah faktor pemberat dari penyakit Covid-19 nya,” terangnya.

Proses pemandian dan pemakaman almarhum menggunakan standar protokol kesehatan, hanya petugas kesehatan yang dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) yang diberikan izin berada dilokasi, kecuali saat sholat jenazah ada pihak keluarga ikut.

Melihat masih tingginya penularan Covid-19 di Kaltara, dr. Heriyadi Suranta menghimbau masyarakat agar disiplin melakukan protokol kesehatan, jika datang dari daerah resiko tinggi zona merah Covid-19, lakukanlah karantina mandiri di rumah.

“Masyarakat Bulungan dan Kaltara diminta tetap mewaspadai penularan Covid-19, tetap lakukan protokol kesehatan baik dilingkup kerja ataupun dilaur rumah,” pungkasnya. (002)

Tag: