Positif Corona, Pemuda Samarinda Beriwayat Nongkrong di Warkop Meninggal

Tim pemakaman Satgas Covid-19 Samarinda saat memakamkan jenazah pasien Covid-19 yang meninggal Kamis (31/12). (Foto : HO/Satgas Covid-19 Kota Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pasien kasus Covid-19 meninggal di Samarinda, hari ini bertambah lagi dua orang. Total mencapai 333 orang, yang dimakamkan sesuai protokol. Satu diantaranya, pemuda yang punya riwayat terakhir nongkrong di warkop. Bahkan, pemuda itu tidak memiliki penyakit penyerta.

Keterangan diperoleh Niaga Asia, dua pasien meninggal itu adalah pasien laki-laki berstatus positif Covid-19, yang berada dalam perawatan RSUD AW Sjachranie.

Pertama, adalah Su, berusia 69 tahun, dan satu lagi, adalah FPS, pemuda berusia 24 tahun. Keduanya dimakamkan siang ini tadi, oleh tim Satgas Covid-19 Kota Samarinda, di pemakaman Raudhatul Jannah, Serayu, Tanah Merah.

“Benar. Dua pasien meninggal hari ini, keduanya berstatus terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda Ifran, dikonfirmasi Niaga Asia, Kamis (31/12).

Meninggalnya FPS di usia yang masih relatif muda, jadi perhatian tim pemakaman Satgas Covid-19. “Sungguh miris dengan penambahan dua kasus meningga baru hari ini. Pasien (FPS) ini tanpa Comorbid (penyakit bawaan),” ujar Ifran.

Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda Ifran. (Foto : tangkapan layar video)

“Dari treking terhadap bersangkutan, aktivitas terakhirnya ngumpul-ngumpul ngopi di kedai kopi kawasan Jalan Pelita,” tambah Ifran.

Dengan demikian, lanjut Ifran, praktis dengan penambahan dua pasien kasus Covid-19 meninggal baru hari ini, jenazah yang dimakamkan sesuai protokol menjadi lebih 330 orang.

Baik itu meninggal dengan status sebagai pasien probable Covid-19, maupun terkofirmasi positif Covid-19. “Sampai detik ini, sudah 333 orang yang meninggal di Samarinda,” sebut Ifran.

Ifran bersama tim pemakaman tiada henti kembali mengingatkan, agar seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali, bersama-sama terus menerapkan protokol kesehatan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Agar Samarinda bisa segera mengakhiri wabah ini,” demikian Iftan. (006)

Tag: