BPH Migas ke Samarinda Kaget Konsumsi BBM Justru Naik Selama Pandemi

BPH Migas bersama jajaran Terminal BBM Samarinda, Rabu (19/5). Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) hari ini berkunjung ke Terminal BBM Samarinda. Secara umum konsumsi BBM nasional di SPBU turun hingga 30 persen selama pandemi dan lebaran Idulfitri. Namun di Samarinda sebaliknya, justru meningkat.

BPH Migas sendiri adalah lembaga yang ditugasi langsung mengurusi, mengatur dan mengawasi distribusi BBM dan gas, agar benar-benar sampai ke masyarakat dengan baik.

“Karena kita tahu sendiri, negara kita masih ada daerah tertinggal. Tugas kami, agar masyarakat dapatkan BBM dan gas dengan baik,” kata Komite BPH Migas M Lobo Balia, ditemui usai peninjauan, Rabu (19/5).

Lobo menerangkan, BPH Migas memastikan kesiapan Pertamina melayani momen lebaran Idulfitri dan hari raya nasional lainnya. “Semua daerah, penyuplainya adalah Pertamina. Makanya saya datang ke sini,” ujar Lobo.

Diterangkan, dari laporan Terminal BBM Samarinda, rata-rata penyaluran BBM 24 ton per harinya ke daerah yang jadi tanggungjawab Terminal BBM Samarinda.

“Kita lihart, ternyata penjelasan dari Pak manager menyampaikan di sini aman. Aman dalam artian stok, aman berapa banyak penyaluran per hari. Ternyata kekuatan mereka (Terminal BBM Samarinda) sampai 14 hari aman misalnya untuk BBM jenis Pertamax,” sebut Lobo.

“Jadi, total semua BBM di sini rata-rata untuk 10 hari kedepan aman, untuk daerah-daerah yang dilayani oleh Terminal BBM di Samarinda ini,” tambah Lobo.

Komite BPH Migas M Lobo Balia (Foto : Niaga Asia)

Dengan demikian lanjut Lobo, masyarakat di pedalaman tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan BBM selama 10 hari kedepan. “Kalau ada apa-apa, aman. Alhamdulillah Pertamina di sini bisa menjaga itu,” ungkap Lobo.

Sebelum ke Samarinda, Lobo sendiri berkeliling melakukan pengecekan yang sama ke Balikpapan, Palangkaraya, Medan, Jayapura dan Ternate di Indonesia Timur. “Kita ke seluruh Indonesia,” sebutnya lagi.

Lantas bagaimana dengan konsumsi BBM di yang dilayani Terminal BBM Samarinda sendiri? “Agak sedikit anomali di sini. Kok aneh. Ternyata orang banyak pakai BBM di tengah pandemi. Daerah lain banyak turun. Kasian kita. Di SPBU selama pandemi turun hingga 30 persen. Di sini (konsumsi BBM) naik artinya rakyat bergembira,” jelas Lobo.

“Kalau detilnya sebaran secara umum, saya juga aneh. Mulai dari Balikpapan saya jalan sampai ke sini, masyarakat bergembira. Kalau di Jawa, kasihan. Dengan begitu, BBM di Kalimantan Timur aman selama pandemi, dan adanya Satgas Lebaran ini,” terang Lobo lagi.

Sementara, Manager Terminal BBM Samarinda Satriyo Hadi Wibowo menjekaskan, 2.400 kilo liter itu memang angka rata-rata penyaluran BBM melalui mobil tangki dan juga menggunakan kapal.

“Penyaluran kita kan ke 9 kabupaten dan kota. Seperti di Samarinda sendiri, Balikpapan, Kutai Timur, Kutai Barat, Mahakam Ulu sampai dengan ke Bulungan di Kalimantan Utara. Untuk konsumsi tertinggi solar dan Pertalite. Tidak ada kendala, lancar, penyaluran normal,” kata Satriyo.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: