Kronologi Lengkap Dugaan Percobaan Perampokan Bank Mandiri di Samarinda

Barang bukti pistol mainan milik Joni Pranata yang berhasil diamankan. (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Joni Pranata (25) yang diduga hendak merampok Bank Mandiri di Jalan KH Hasan Basri tengah hari tadi gagal melakukan aksinya usai diringkus sekuriti dan warga. Kepolisian pun menjelaskan kronologi kejadian itu.

Polisi membenarkan dugaan percobaan perampokan itu terjadi sekitar pukul 12.30 WITA saat salat Jumat. Joni ditengarai memang mengincar Bank Mandiri.

“Karena menurut dia itu tempat paling sepi,” kata Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda Ipda Dovie Eudy, dikonfirmasi Niaga Asia, Jumat (21/5) malam.

Joni pun pergi ke Bank Mandiri yang jadi sasarannya menggunakan motor seorang diri. Tiba di lokasi dia lantas masuk ke dalam bank dan menemui teller di lantai dua.

“Dia berpura-pura menjadi nasabah, seolah-olah mau menyetor uang. Di lantai dua itu ada 3 teller semuanya perempuan,” ujar Dovie.

“Teller kemudian menyambut dan bertanya apa ada yang bisa dibantu? Pelaku bilang mau menyetorkan yang. Kemudian petugas teller meminta agar mengisi slip setoran. Pelaku bilang sudah mengisi,” tambah Dovie.

Pelaku, lanjut Dovie, kemudian memberikan kertas berisi tulisan bernada ancaman. Kertas itu kemudian dilipat dan diberikan kepada teller. “Isinya ancaman aku punya pistol aku punya bom. Jangan bertindak bodoh kalau tidak ingin mati,” sebut Dovie menirukan tulisan ancaman itu.

Berita terkait :

Diduga Mau Merampok Bank Mandiri di Samarinda Sambil Ancam Bom, Joni Diringkus

“Teller kemudian berteriak dan kabur ke ruang sebelah. Di situ, pelaku sempat mengeluarkan pistol mainan. Karena teller berteriak kemudian pelaku kabur,” terang Dovie.

Masih disampaikan Dovie, di lantai satu bank, pelaku yang hendak kabur pun melawan sekuriti yang mengadangnya. “Sekuriti didorong. Pelaku kabur menabrak pintu masuk bank sampai pecah,” ungkap Dovie.

“Pelaku lari dikejar sekuriti sampai di Jalan Elang. Tertangkap diamankan sekuriti dan warga. Kemudian kepolisian datang dan kita bawa ke kantor (Polresta Samarinda),” terang Dovie lagi.

Saat ini, pelaku Joni berikut saksi kejadian pegawai Bank Mandiri saat kejadian, tengah dalam pemeriksaan penyidik Satreskrim Polresta Samarinda.

“Barang buktinya satu pistol mainan, dan bom rakitan mainan. Bom itu terbuat dari kaleng semprotan, dilakban hitam, dikasih kabel-kabel seolah mirip bom. Juga kita amankan barang bukti 4 petasan sebagai benda ancaman bawa bom, dan kertas tadi yang berisi ancaman. Berikut motor pelaku,” jelas Dovie.

Masih disampaikan Dovie, pelaku adalah warga Samarinda. “Modusnya, dia terbelit utang Rp 180 juta. Itu pengakuannya. Tapi keterangannya masih kita dalami. Apakah dia residivis dan terlibat kejahatan di tempat lain. Saksi-saksi masih kita periksa,” pungkas Dovie.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: