NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Ratusan warga Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan turun kejalan atau unjuk rasa di Long Bawan. Warga menuntut PT PLN Persero Rayon Nunukan meningkatkan pelayanan listrik dari 12 jam menjadi 24 jam per hari di Krayan.
Ketua Laskar Pemuda Adat Dayak Krayan, Ryan Antoni mengatakan, unjuk rasa tersebut sebagai tuntutan warga mengingat janji Menteri BUMN, Rini Soemarno saat melakukan kunjungan kerja ke Krayan tahun 2017 lalu . “Kami meminta janji Menteri, beliau pernah janji Krayan harus terang di tahun 2017,” ucapnya Ryan, Selasa (20/02.
Janji Menteri BUMN ini dipertegas oleh Direktur PLN Area Kalimantan pada kegiatan launching PLN di Krayan tahun 2017. Kedua pejabat menjanjikan bahwa pelayanan listrik di Krayan bulan Januari 2018 aktif 24 jam.
Menurut Ryan, masyarakat ingin PLN lebih cepat pemasangan jaringan kabel-bakel ke wilayah yang belum teraliri listrik supaya semua warga bisa menikmati listrik secara merata dan listrik menyala 24 jam per hari. “Warga juga meminta rekrutmen karyawan honorer PLN di Krayan memprioritaskan putra daerah,” tambahnya.
Tuntutan para pengunjung rasa diakomodir pihak PLN dalam pertemuan bersama. PLN berjanji dalam sepekan kedepan pelayan listrik 24 jam sehari. “Waktu satu minggu bisa diperpanjang atau berlanjut apabila pihak Pertamina tidak dapat menyediakan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar ke Krayan, atau dengan cara lain membeli BBM ke Malaysia,” kata Ryan.
Untuk memastikan PLN bisa melayani masyarakat 24 jam di Krayan, pengunjuk rasa melalui Wakil Bupati Nunukan, H Faridil Murad meminta Pemkab Nunukan melakukan pembahasan dengan Pertamina, PLN, pihak swasta, Dinas Pertambangan dan Energi Kaltara, Bappeda Kaltara, Asisten Ekbang Kaltara, dan perwakilan masyarakat.
“Akan ada lagi pertemuan dengan instansi terkait baik di kabupaten dan provinsi sekitar tanggal 5 Meret 2018. Untuk jangka pendek keinginan warga bisa dipenuhi dengan lewat PLTD yang tersedia di Krayan, tapi untuk jangka panjang perlu dicari lagi solusi nya,” kata Ryan. (002)